webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Pas assez d’évaluations
354 Chs

Pantang berharap lebih

"Eunggh.... Bri..."

Brian yang mendengar suara merintih yang terdengar begitu seksi di telinganya pun melepaskan permainan, singkat meninggalkan bebas kemerahan yang di ciptakan dengan mendongakkan pandang, menatap Farhan yang begitu lemas hanya karena bagian pemanasan.

Beranjak dari remasan lengan di bokong kecil menggemaskan milik Farhan, tanpa di duga mengusap jejak air mata yang membasahi wajahnya.

Membuat debar jantung miliknya makin mengencang. Pandangannya begitu teralihkan, seperti merasakan keteduhan hati prianya yang memberi perhatian.

Brian lantas mengulas senyum, masih menipu untuk kembali melontarkan kalimat yang menjatuhkan Farhan yang telah naik ke atas awan.

"Ternyata sabun murahan yang lo pakek bisa di tolerir aromanya, nggak terlalu bikin ilfil walau cuman sedikit."

"Bri..."

"Cium gue," titih Brian sembari menakup kasar rahang kecil milik Farhan.

"Aku nggak bisa."

"Oke, kebaikan hati gue nggak ke ulang untuk kedua kalinya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com