webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
320 Chs

Penyesalan Joon

Joon menghela napas dalam. Ketiga sahabatnya itu terus saja menghalanginya untuk pergi dari kelas. Ia benar-benar terluka. Apalagi karena ucapan pak kepala sekolah tadi.

"Joon, tenangkan dirimu dulu!" sentak Gilang. Ia terus memegangi tangan Joon untuk tidak pergi. Gilang tahu benar jika waktu itu Joon mengerjakan soal dengan serius. Mana mungkin Joon tidak mengumpulkan hasil kerja kerasnya. Pasti lembar jawaban Joon tertinggal di suatu tempat, pikir Gilang.

Joon menghempaskan tangan Gilang yang berada di pergelangan tangannya. Joon menerjang ke arah Miryu yang terus menghalangi langkahnya.

Tubuh Miryu sedikit terhuyung ke belakang. Jika Joon sudah bertekad kuat, maka tidak ada yang mampu menghentikannya.

Saat Joon berada di dekat Mr. Hedric dan Miss Suhana, ia membungkuk memberi hormat. Setelah itu, Joon berjalan dengan langkah lebar menuju keluar kelas.

Miss Suhana yang merasa tidak tega, mengejar anak didiknya itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com