webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
320 Chs

Membersihkan Koridor

"Terima kasih, Sir! Anda memang baik hati. Jadi, apa kami boleh kembali ke kelas?" ucap Joon, sambil kembali membungkuk.

"Bapak bilang, bapak tidak akan memanggil orang tua kalian sebagai hukuman, tapi kalian tetap akan mendapat hukuman lain."

"Apa?!" Joon dan Gilang memekik bersamaan.

"Iya. Sebagai gantinya, hukuman kalian adalah menyapu dan mengepel semua koridor sekolah setelah bel pulang sekolah nanti! Tidak buruk, 'kan? Daripada kalian pulang terus langsung main game?" Mr. Hedric berucap lembut, tapi ada seringaian yang coba ia sembunyikan dari anak didiknya itu.

Tubuh Gilang dan Joon langsung melemas. Kedua bahu mereka langsung turun seolah tidak punya semangat hidup. Yang benar saja? Seluruh koridor sekolah kata kepala sekolah botak itu? Gedung ini bukanlah gedung yang kecil dan mereka harus membersihkan semuanya? Ah, ini benar-benar hukuman yang paling mengerikan dari hanya menulis kalimat penyesalan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com