"Tuan memang punya tamu wanita. Dua orang," kata Jiajia. "Tapi saya belum melihat mereka keluar lagi."
"Oh terima kasih," kata Apo. Meski beberapa detik lemas, tapi tatapannya kembali datar. Omega itu tidak mengatakan apa-apa. Lantas melanjutkan perjalanan.
Ya, tapi jalanan terasa sedikit aneh. Roda Audi R8 V10-nya memang masih di bumi, tapi rasanya mengambang-ngambang. Apo tidak mendengar suara sekitarnya dengan jelas. Semua hal terdistorsi mirip ribuan serangga, dan langkahnya tegas ketika memburu tempat kerja Mile Phakphum.
"Eh, Tuan Natta? Kenapa Anda di sini?" tanya Jirayu yang berdiri di depan pintu. Sedang apa co-translator itu? Jaga musuh? Apo tak peduli dan langsung melewatinya.
"Minggir," kata Apo. Yang tak bisa dibantah Jirayu. Lelaki itu gelagapan dengan wajah panik, terutama saat Apo menerobos masuk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com