webnovel

OTHERWORLDLY SYSTEM[HIATUS]

GENRE: SISTEM, REINKARNASI, TRAVELER, OVERPOWERED, MULTIVERSE, HAREM, R-18(?) Fanfic pertama Menceritakan tentang remaja yang mati karena dibunuh oleh kelompoknya sendiri karena dianggap berkhianat, bertemu dengan DEWA dan mendapatkan sistem serta permintaan lain yang akan menjadikannya kuat. "Pergi ke Dunia yang berbeda untuk mendapatkan harem heeh aku akan melakukanya, merebut Heroine dari karakter utama dicerita aslinya hmm kenapa tidak.. aku akan merebut semua keindahan di Dunia lain" MC Jangan dipikirin soal alur cerita, oke. Ini fanfic jadi nikmatin aja. dunia pertama SAO dunia kedua HDXD dunia ketiga SHIELD HERO/TENSURA

Night_King_ · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
44 Chs

Chapter 14

Beberapa bulan berlalu sejak bos lantai pertama dikalahkan, Yuu dan Asuna semakin dekat namun Yuu belum mengungkapkan perasaannya karena dia menunggu waktu yang tepat.

Mereka selalu bersama dan membentuk party 2 orang tanpa mengajak orang ketiga dan lainnya, mungkin hanya Kirito yang pernah masuk party mereka namun sekarang Kirito sudah keluar dari party.

Sekarang mereka berada sedang berjalan-jalan di sekitar lantai 28 setelah mengalahkan bos lantai itu bersama kelompok lainnya, mereka juga menjadi pemain kelas atas dan banyak yang menawari mereka masuk ke guild termasuk guild yang di pimpin oleh kayaba yaitu knight of blood namun mereka tolak semua.

Kayaba atau Heathcliff menawari mereka saat setelah mengalahkan bos lanti 28 namun di tolak mentah-mentah oleh Yuu dan Asuna, Yuu karena dia tahu kalau Heathcliff adalah Kayaba dan Asuna karena dia mengikuti Yuu.

Kembali ke saat ini.

"Asuna apa yang akan kita lakukan sekarang" tanya Yuu

"Tidak tahu, aku hanya mengikutimu" jawab Asuna

"Hee benarkah, apa saat aku mandi kau akan mengikutiku juga hehe" ucap Yuu

"Bb.bodoh aa.apa yang kau katakan mesum" ucap Asuna marah namun dalam hatinya dia berpikir

'Setidaknya tunggu sampai kita menikah' pikirnya

[Kakak mesum menyebalkan menjijikkan] tambah Ciela

"Ugh maafkan aku" ucap Yuu setelah melihat Asuna marah.

'Kau juga jangan ikut-ikutan Ciela' ucapnya dalam hati yang membuatnya hampir menangis

Sampai sekarang Yuu tidak pernah membuat Asuna marah karena baginya saat Asuna marah dia seperti melihat bayangan iblis di belakangnya yang membuatnya takut, dia pernah membuatnya marah saat mengatakan kalau Asuna terlihat seperti gadis kecil saat pertama kali Asuna membuka jubahnya dan menunjukkan wajahnya pada Yuu yang akhirnya membuat Asuna marah dan dia membuat Yuu hampir mati karena menyerangnya sampai bar HPnya berwarna merah sejak itulah Yuu tidak berani membuat Asuna marah lagi.

"Hmph apa kau belum puas kuhajar" ucap Asuna mendengus

[Ya apa Kakak belum kapok juga di hajar Asuna sampai hampir mati, dasar Kakak masokis]

"T.tidak tolong jangan, apa kau mau membunuhku dan akhirnya membuatmu menjadi janda" ucap Yuu

'Kau juga Ciela' lanjutnya

"blush aaaaapa maksudmu janda kkkkapan kita menikah bodoh" ucap Asuna yang memerah seperti tomat

[Hmph lagipula Kakak abadi jadi tidak akan mati kecuali Ayah dan aku yang membunuhmu]

"Hee kalau begitu bagaimana jika kita menikah saja hehe" goda Yuu yang membuat Asuna semakin memerah dan mengeluarkan asap dari kepalanya.

'Apa kau benar-benar akan membunuhku Ciela dan kuyakin Pak tua itu tidak akan membunuhku jika aku tidak benar-benar membuatnya marah' lanjutnya

"Mmmmmenikah, aaapa kau ssserius Yuu" tanya Asuna tergagap karena malu

[Ya Ciela akan membunuh Kakak jika Kakak menyakiti Ciela hmmph]

"Hehe ya tapi bukan sekarang, tunggu nanti saja oke" ucap Yuu sambil menyentuh kepala Asuna dan mengelusnya

'Menakutkan, sebaiknya aku tidak membuatmu marah sampai harus membunuhku Ciela' lanjut Yuu

"Enn" ucap Asuna pelan

[Hehe ya seharusnya Kakak harua menuruti permintaan Ciela agar Ciela tidak marah]

'Baik baik Yang Mulia Ratu' ucap Yuu pada Ciela sambil masih mengelus kepala Asuna yang membuat Asuna hanya menunduk karena Malu

"Baiklah bagaimana kalau kita cari Kirito, sudah lama aku tidak melihatnya" Yuu

'Lagipula dia akan menjadi Kakak iparku hehe' pikir Yuu lalu dia melepaskan tangannya dari kepala Asuna yang membuat Asuna cemberut

"Ya" ucap Asuna singkat

'Cih kenapa harus cepat-cepat padahal aku masih menikmati elusan Yuu di kepalaku' pikir Asuna

Lalu mereka berteleportasi ke lokasi Kirito setelah melihat dimana Kirito berada.

Saat berjalan setelah teleportasi Yuu berkata lada Ciela.

'Ciela tunjukkan status terbaruku' pinta Yuu

[Baik Kak]

[STATUS]

NAMA : RYUUICHI YUUICHIRO

RAS : GOD DRAGON

UMUR : 16 (20)

LEVEL : 47 (68%) level di game

BLOODLINE: GOD DRAGON OF VOID

________________

HP : ∞

MP : ∞

STR : 9999999 (di segel)/ 2.079

DEF : 9999999 (di segel)/ 3.537

AGI : 9999999 (di segel)/ 1.480

INT : 999

_______________

SKILL : SISTEM, GOD DRAGON HAKI, GOD OF WEAPON, GOD OF COMBAT, UNIVERSE EYE, GOD SPEED, STEALTH, SPACE AND TIME, DIVINE ELEMENTAL CONTROL (karena banyak kemampuan elemen jadi di singkat saja, tapi tetap namanya DIVINE jadi semua skillnya pasti tingkat tinggi)

ELEMEN : ALL ELEMEN

_______________

POIN SISTEM : ∞

TOKO

INVENTORI : ALL KINDS OF CLOTHES, UNLIMITED MONEY (untuk semua dunia), GOD SLAYER SWORD (MIKKI AND RIN), CASULL AND THE JACKAL (item dalam game terlalu banyak jadi tidak dimasukkan)

(Di samping stat asli itu semua status dalam game ya)

'Hmm levelku sudah semakin tinggi, stat milikku juga sudah di atas 1000 mungkin saat levelku mencapa 100 statku akan lebih tinggi dan menjadi yang terkuat di dalam game ini' ucap Yuu dalam hati

[Kakak tenang saja karena meskipun level Kakak rendah tapi statistik Kakak akan tinggi karena sebenarnya level bukan patokan untuk kekuatan Kakak, anggap saja seperti ini jika Kakak level 10 lalu melawan level diatas 20] jelas Ciela

'Bukannya takut atau apa aku hanya ingin menyembunyikan kekuatanku' ucap Yuu

'Tapi aku merasa tenang karena ada kau Ciela' lanjutnya

[Ya Kak Ciela akan selaku bersama Kakak]

'Hehe kau memang permaisuri terbaik Ciela'

[Huhum bukankah sudah jelas] ucap Ciela yang terdengar sangat bangga

Saat Yuu sibuk berbicara dengan Ciela, Yuu dan Asuna sampai di sebuah dungeon yang membuat Yuu dan Asuna bingung karena tempat yang menunjukkan keberadaan Kirito adalah sebuah dungeon.

Saat mereka membuka pintu (anggap saja tidak bisa di buka dari dalam dan tidak bisa memakai kristal teleportasi tapi bisa di buka dari luar) apa yang dilihat mereka membuat mereka terdiam karena mereka melihat Kirito bersama dengan beberapa pemain yang satu persatu mati dan hanya meninggalkan Kirito dan 1 pemain perempuan yang Yuu tahu bernama Sachi.

"SACHI ARRGGHH" teriak Kirito putus asa saat melihat Sachi di kelilingi banyak monster

Tanpa menunggu Yuu mengeluarkan pedangnya dari sarungnya dan berlari menuju Sachi yang di kelilingi banyak monster.

-GAYA PEDANG PEMBANTAI: TEBASAN PEMUSNAH- ucap Yuu pelan saat berlari sambil memejamkan mata dan memegang pedang dengan tangan kanannya dan membentangkannya ke samping, lalu pedang yang di pegang Yuu mengeluarkan aura berwarna hitam dan terlihat seakan meminta sebuah kehancuran.

Lalu Yuu mulai menebas musuh dengan cepat, dia bergerak kesana kemari untuk menebas musuh tanpa menyisakan satupun musuh yang tersisa bahkan musuh tidak bisa membalas serangannya sebelum mereka tiba-tiba mati menjadi partikel karena tebasan pedang Yuu merupakan salah satu Skill pedang terbaiknya meskipun dia tidak bisa mengeluarkan semua kekuatannya karena tersegel dan karena Ciela melarangnya yang dia lakukan sekarang hanya menggunakan gerakan di gabungkan dengan sword skill yang membuatnya terlihat mirip skill pedang asli miliknya.

Saat sudah selesai membunuh semua musuh Yuu terdiam di tempat sambil memejamkan matanya, tiba-tiba pedang yang dipakainya hancur berkeping-keping karena tidak bisa menahan skill tingkat Dewa milik Yuu pedang itu dapat bertahan karena Yui menyalurkan energi miliknya untuk memperkuatnya.

Sementara itu 3 orang yang melihat Yuu melakukan skill yang tidak pernah mereka lihat hanya diam gemetar karena merasakan tekanan yang berasal dari pedang milik Yuu, lalu Asuna yang telah tersadar dari keadaannya melihat Yuu terdiam dan pedangnya hancur berlari dan memeluknya sambil menangis.

"hiks Apa kau baik-baik saja hiks Yuu kenapa kau begitu bodoh hiks aku tidak mau kehilanganmu hiks" ucap Asuna sambil terisak

Yuu yang merasakan dia sedang di peluk dari belakang tersadar dari lamumannya dan saat dia mendengar Asuna berkata padanya sambil menangis membuatnya merasa bersalah.

"Asuna, maafkan aku manakutimu" Yuu

"Aku tidak akan meninggalkanmu dan aku punya janji untuk menikahimu nanti" lanjutnya

"Enn" ucap Asuna

Lalu Yuu berbalik dan memeluk Asuna kembali dan Asuna semakin kuat memeluknya sampai Yuu terjatuh dan terduduk, Yuu membiarkannya sampai Asuna tenang.

Sementara itu Kirito yang sudah membantu Sachi mendekati Yuu yang di peluk Asuna lalu berkata.

"Terimakasih Yuu sudah menyelamatkan Sachi dan aku" ucap Kirito berterimakasih meskipun dapat dilihat wajahnya penuh penyesalan

"T.terimakasih Yuu-san" ucap Sachi pelan karena dia masih shock saat mslihat teman-temannya mati di depan matanya dan dia juga hampir kehilangan nyawa jika tidak di bantu Yuu

"Bukan masalah besar, aku sebenarnya tidak sengaja melihat kalian disini di kelilingi banyak monster dan maafkan aku terlambat menyelamatkan kalian" ucap Yuu menyesal

"Itu bukan salahmu Yuu, jika saja kita tidak ceroboh masuk kedalam sini dan mencari tahu sebelumnya mungkin kita tidak dalam posisi seperti itu" ucap Korito dan Sachi mengangguk

"Begitukah, setidaknya terima saja permintaan maafku" Yuu

"Dan juga tolong rahasiakan soal skillku barusan karena itu sesuatu yang tidak ada dalam game kematian ini, itu adalah skill milikku sendiri" lanjutnya

"Skill milikmu sendiri" ucap Kirito bingung

"Ya itu skill milikku sendiri di dunia nyata, karena sebenarnya skill apapun yang kita miliki di Dunia nyata bisa kita pakai di dalam game kematian ini seperti contoh skillku tadi contoh lain jika kau mempunyai skill pandai besi atau semacamnya maka skill itu akan dapat kau pakai dengan baik di Dunia ini" jelas Yuu

"Ah begitu aku mengerti, baiklah kami akan merahasiakan skillmu tadi" ucap Kirito lalu melihat Sachi yang hanya mengangguk

"Terimakasih" ucap Yuu

Setelah beberapa saat Asuna melepaskan pelukannya pada Yuu dan mereka berempat kembali ke tempat kota tempat kelompok Kirito dan Sachi tinggal.