webnovel

HERO

PROLOGUE:

Pagi hari yang cerah, sungguh hari yang indah untuk melakukan penculikan. Seorang pria bertopi kuning tiba-tiba menculik seorang wanita yang sedang berjalan di jalan kota. Seperti elang, pria itu menyambar wanita itu dan menaikkannya di kudanya. Entah apa yang direncanakan oleh pria itu tetapi sangat jelas kalau wanita yang dibawanya teriak minta tolong. Orang-orang mencoba menghentikan kuda itu tetapi mereka mengurungkan niatnya karena pria bertopi kuning itu menempelkan pedangnya di tenggorokan wanita itu.

Dalam keadaan yang terjepit itu seorang pemuda membeli banyak sekali bubuk warna di pasar. Dia berlari melompati atap-atap bangunan untuk mengambil jalan pintas dan mencegat pria bertopi kuning itu. Dengan bubuk warna yang baru saja dia beli, dia membuat asap warna yang pekat dan membutakan pandangan. Pria bertopi kuning masuk dalam kepulan asap itu dan merasa kalau kudanya semakin lambat dan berat. Setelah keluar dari asap warna, barulah dia sadar kalau ada pemuda yang naik kudanya. Pemuda itu melompat dan naik kuda itu dengan seketika saat pria bertopi kuning masuk asap warna.

Kaget dan panik, pria itu langsung mengayunkan pedangnya untuk menggorok leher wanita itu. Tetapi sayang pedang itu telah ditahan oleh pemuda itu. Tidak hanya itu tangan pemuda itu berubah menjadi berlian dan menghancurkan pedang itu berkeping-keping. Keadaan berbalik, pemuda itu memukul pria itu dengan keras dan lompat dengan sang korban yang dia bopong. Semua orang bersorak gembira karena korban penculikan berhasil diselamatkan. Sebelum sang korban bisa berterimakasih, pemuda itu sudah pergi meninggalkannya.

"Siapakah gerangan pemuda yang menyelamatkanku itu?" Sang wanita terheran-heran.

"Apakah kamu tidak tahu?" Seroang penjaga datang menghampiri sang korban. "Dia adalah sang pahlawan... dia adalah Ganymede." Ujarnya.

Hidup di Dunia memang penuh dengan keajaiban dan sihir, baik terjadi secara alami ataupun disengaja oleh seseorang. Beberapa orang memilki bakat untuk melakukan suatu sihir namun tidak sedikit juga yang tidak memilikinya dan menjalani hidup sebagai manusia biasa. Secara sekilas akan terjadi banyak ketimpangan atau diskriminasi dimana-mana tapi jika orang-orang ditanyai pendapatnya maka mereka akan mejawab bahwa dunia dalam keadaan damai. Tanpa paksaan dari pihak manapun, mereka akan menjawab jujur seperti itu dari lubuk hati mereka. Bagaimanapun kejahatan yang terjadi, pasti akan bisa teratasi. Bisa dibilang mungkin itu juga termasuk keajaiban yang terjadi secara alami di dunia itu.

CHAPTER 1: HERO

"Baiklah sekarang kamu akan kunikahkan dengan anakku." Kata-kata itu membuat Ganymede menjadi sangat terkejut.

"Tapi bagaimana dengannya? Kalau anda tiba-tiba menjodohkan kami mungkin saja dia tidak setuju." Jawab Gany.

"Sebenarnya aku tidak terlalu setuju dengan ini tapi ini adalah keiingannya sendiri dan juga istriku memekasaku."

Setelah mencuci mukanya dari bubuk warna, Ganymede tersenyum sendiri karena mengingat akan masa lalunya itu. Terlihat seperti hubungan membahagiakan yang biasa, tetapi semua hal itu akan menuntunnya menuju jalan terjal berliku namun indah bercahaya. Ganymede akhirnya tiba disekolahnya. Dia bersekolah di salah satu sekolah yang besar dan ternama di Provinsi itu.

"Aku tidak menyangka bisa sampai disini. Tempat baru, pengalaman baru. Aku penasaran bagaimana semua ini akan membawaku." Begitulah pikir Gany.

Tiba-tiba Lapis memanggilnya dari jauh. Senyuman bahagia terpancar jelas di wajah Lapis karena menyambut Gany. Akhirnya mereka berjalan masuk ke sekolah bersama. Sekolah Tetra adalah sekolah ternama di provinsi Tetra di kerajaan Praha. Sekolah yang mengajarkan sihir dan ilmu lainnya yang mana lulusannya diharap bisa membangkitkan sihirnya dan menjadi orang-orang yang ahli dalam berbagai bidang.

Tampak tidak biasa untuk anak yang sudah menikah bersekolah, tapi untuk orang yang berjasa untuk kerajaan, biasa diberi hadiah pernikahan sebagai tanda kehormatan. Mereka adalah pahlawan, mereka mengorbankan dirinya untuk kerajaan sudah sepantasnya kebutuhan hidupnya dicukupi oleh kerajaan. Itulah pikiran yang tertanam pada setiap orang dikerajaan tidak peduli siapapun pahlawannya. Walaupun begitu, sebenarnya banyak juga bangsawan yang sudah bertunangan atau menikah karena urusan politik dan tetap bersekolah. Jadi hal itu sudah wajar bagi orang-orang di seluruh kerajaan Praha.

Seperti sekolah biasanya, hari pertama diisi oleh upacara pembukaan penerimaan siswa baru. Setelah itu mereka masuk ke kelas masing-masing. Ternyata Gany dan Lapis masuk ke dalam kelas yang sama namum mereka berdua tidak bisa duduk bersebelahan karena sudah diatur. Di kelas, Mereka semua mulai berdiri satu per satu dan mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing. Hanya dengan kehadirannya di sekolah, Gany sudah menjadi pusat perhatian bagi murid-murid disekolahnya. Teman-teman kelasnya memintanya agar melakukan perkenalan yang lebih lama dan mendetail. Namun Gany tidak ingin berkenalan terlalu lama jadi dia hanya memperkenalkan secukupnya.

Gany adalah anak manusia yang datang dari hutan Dryad untuk menjadi prajurit. Karena dia masih begitu muda waktu itu, dia malah menjadi pengawal untuk Professor Bort Van Hubert. Tidak lama setelah Gany mulai menjadi pengawal, terjadi suatu Insiden di Istana kerajaan di Ibukota Kerajaan. Banyak korban dan kerusakan terjadi dimana-mana akibat insiden tersebut. Gany dan 78 orang lainnya bersatu dan menyelesaikan segala kekacauan itu dalam sehari. Karena kemampuan dan kecakapan mereka dalam menghadapi insiden tersebut, mereka dinobatkan untuk menjadi Pahlawan Kerajaan Praha.

Selain Gany, Lapis juga menjadi perhatian dan dimintai perkenalan yang mendetail. Keluarga Van Hubert salah satu bangsawan yang punya bisnis perhiasan yang besar di daerah itu. Mempunyai tiga orang putri yaitu Bort Van Hubert, Lapis Van Hubert, dan Jade Van Hubert. Ya, sebagai tanda terima kasih, Bort van Hubert dan keluarganya menikahkan Ganymede dengan putri kedua mereka yaitu Lapis. Berparas Cantik dengan senyuman yang menawan, berkulit putih, mempunyai mata berwarna Biru keungguan, berambut putih namun dapat memancarkan warna biru keunguan jika terekena cahaya. Perpaduan yang sempurna membuatnya seperti bunga yang menghiasi taman. Semua orang dibuat terpana melihatnya.

Perkenalan selesai, Pelajaran dimulai. Pelajaran yang pertama kali diajarkan adalah dasar-dasar sihir. Sihir berasal dari energi yang ada dalam diri seseorang yang disebut mana. Pada dasarnya Mana berasal dari kekuatan jiwa dan pikiran seseorang. Semua orang bisa membangkitkannya tapi tidak semuanya punya cara yang sama. Keturunan dari orang yang sudah membangkitkan sihir mempunyai peluang yang lebih besar untuk membangkitkan energi mana dalam dirinya. Atau mungkin seseorang membangkitkan jenis sihir yang hanya dimiliki olehnya. Dan bagi yang bisa membangkitkannya maka dia sudah bukan manusia biasa lagi dan disebut sebagai Magic User atau Magus.

Ada banyak jenis sihir diantaranya yaitu: Conjuration, Elemental Magic, Restoration, Illusion, Enchanting, dan Alchemy. Pada hakikatnya sihir adalah mana yang dimiliki seseorang. Terkadang orang yang berbakat menggunakan Mana dengan cara yang unik dan baru, maka dari itu sihir yang dia gunakan disebut Blessing. Blessing dianggap sebagai sihir paling kuat karena keunikannnya yang tidak bisa begitu saja disepadankan dengan sihir lainnya. Dan juga Blessing biasanya adalah sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya jadi terkadang juga disebut sebagai The Unknown Magic.

Elemental Magic adalah jenis sihir yang paling sering diajarkan karena mudah untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan dalam militer. Jenis sihir yang lainnya memiliki efek yang beragam untuk setiap orang jadi lebih sulit untuk distandarisasi. Misalnya Restoration magic. Restoration adalah sihir yang biasa digunakan untuk menyembuhkan luka. Karena setiap orang memiliki daya penyembuhan tersendiri maka Restoration adalah sihir no 2 untuk dipelajari. Contoh lain adalah Alchemy. Alchemy membutuhkan pengetahuan mendalam akan struktur suatu benda maka dari itu sihir Alchemy tidak bisa digapai semua orang. Api, air, tanah, dan angin adalah hal sederhana bagi semua orang, itulah mengapa Elemental magic adalah yang paling mudah.

Jam istirahat dimulai, semua murid baru berjalan-jalan untuk melihat lingkungan sekolah baru mereka. Kedatangan murid baru merupakan kesempatan bagi Klub Ekstrakulikuler merekrut calon juara (anggota) yang baru. Maka dari itu semua Klub Ekstrakulikuler berlomba-lomba mencari peserta baru dan membuat sekolah seakan menjadi medan perang. Sekolah yang ramai dan aktif membuat Gany menjadi sangat senang akan kehidupan sekolahnya. Walaupun begitu dia menghindari Klub-klub Ekstrakulikuler yang satu-persatu mendatanginya. Bukan hanya murid namun Gany jugalah seorang pahlawan kerajaan. Terkadang dia akan disibukkan oleh panggilan tugas jadi dia tidak ingin terlalu kerepotan mengurus Klub Ekstrakulikuler.

Disisi lain, Lapis adalah anak yang bersemangat dan ceria. Dia tidak memiliki tugas dan kewajiban seperti seorang pahlawan kerajaan jadi dia bebas mengikuti Klub yang dia mau. Tidak disangka dia ingin mengikuti organisasi sekolah atau yang disebut Badan Eksekutif. Suatu Organisasi yang mengurus Klub-Klub Ekstakurikuler yang ada disekolah dan Acara-acara yang berkaitan dengan murid disekolah tersebut. Sungguh wadah yang bagus untuk Lapis.

Beberapa Teman-teman kelas Gany sudah memiliki klub yang ingin diikuti. Oleh karena itu mereka bisa bergerak bebas di sekolah karena tidak lagi dikejar oleh Klub Ektrakurikuler lagi. Mereka melanjutkan penjelejahan sekolah mereka sampai ke taman di belakang sekolah. Taman itu sepi jadi cocok untuk bersantai dan makan bekal. Ternyata tidak hanya mereka yang tertarik akan ketenangan tempat itu, tapi Gany juga tertarik kesana. Disana mereka semua bertemu dan saling mengobrol.

"Gany bukankah kamu sudah menikah? Kenapa kamu tidak tinggal bersama Lapis?" Tanya Leo.

"Yaah karena kami masih muda, sepertinya orang tuanya masih belum merelakan Lapis pergi." Jawab Gany. "Aku tidak merasa begitu keberatan karena aku sering berkunjung kerumahnya." Tambahnya.

"Aku tidak paham." Jawab Khan.

"Kalau kamu susah untuk memahaminya, anggap saja kami pacaran atau tunangan dan sudah direstui dan akan menikah saat lulus nanti." Memang sedikit melenceng tapi Gany membuat perumpamaan yang sederhana.

"Sialan kamu Ganymede!! Bisa menikahi perempuan secantik itu. kenapa ini terjadi padamu, bukan padaku saja." Ujar August sembari menangis.

"Memang benar disekolah ini banyak perempuan cantik. Dari kelas kita Bethonny dan Lapis, Seara dari kelas sebelah, kakak kelas kita Io dan masih banyak lagi. Lebih dari itu yang paling mengejutkan adalah mereka semua masuk badan eksekutif." Sahut Khan sambil membaca catatannya.

"Benarkah? Baiklah kalau begitu. Kalian tahu apa yang harus kalian lakukan." Ujar Leo.

"1, 2, 3 ayo kita masuk badan eksekutif." Teriak Leo, August, dan Khan bersamaan.

"Horeee…." Gany tepuk tangan dan menyoraki mereka dengan muka datar.

"Kamu jangan ikut dalam badan eksekutif! Kamu sudah punya Lapis." Seru August.

"Tenang saja aku tidak akan menghalangi kalian untuk mencari perempuan. Karena aku tidak ingin masuk Klub apapun." Gany mencoba menenangkan teman-temannya itu.

"Benarkah? Kenapa?" Leo sedikit terkejut.

"Aku mungkin akan sering disibukkan dengan tugas sebagai pahlawan jadi aku tidak mengikuti Klub apapun." Jelas Gany.

"Jangan begitu Gany, Walaupun aku iri denganmu dan ingin merebut Lapis darimu…." Ujar August.

"Heiii…." Gany sedikit tersinggung.

"Tapi sebaiknya kamu ikut suatu klub. Kamu ingin menikmati sekolah bukan?" August melanjutkan perkataannya.

"Hhhmmm…." Gany memikirkan lagi tujuannya. "Sepertinya kamu benar." Gany ingin mendapatkan kehidupan normal yang tidak dia dapat di militer.

"Aku ada saran Klub jika kamu ingin tidak terlalu sibuk." Sahut Khan. "Sebuah Klub suram yang bahkan tidak mencari anggota baru. Klub Deduksi." Tambahnya.

"Oh benarkah? Mungkin akan kucoba kesana. Terimakasih Khan." Gany ingin mencoba jalan baru dalam hidupnya.

Di sisi lain Lapis juga sudah memeiliki beberapa teman. Mereka mengobrol Seperti obrolan perempuan pada umumnya yaitu soal percintaan. Lapis ditanyai tentang hubungannya dengan Gany.

"Lapis apa kamu benar-benar mencintai Gany? Jangan-jangan dia hanya menggunakan statusnya sebagai pahlawan untuk memikatmu." Yeonhong merasa skeptis.

"Jangan berkata seperti itu, menikah itu bukan sesuatu yang mudah. Walaupun aku masih bingung kenapa kamu mau menikah dengan pria yang lebih pendek darimu." Sahut Bethony.

"Tentu saja aku mencintainya. Walaupun aku tidak bisa menyangkal perkataan Yeonhong Tapi hatiku selalu meleleh setiap kali aku memikirkannya." Jawab Lapis sembari memegang pipinya dengan wajah tersenyum bahagia.

"Seleramu memang benar-benar tidak biasa." Sahut Bethony sambil tersenyum "Oh sudah waktunya… ayo kita ke ruang badan eksekutif." Tambahnya.

Sepulang sekolah mereka semua pergi ke ruangan klub mereka masing-masing. Gany pergi ke ruangan klub deduksi sesuai dengan yang disarankan Khan. Disana hanya ada 3 orang yang tampak lesu. Mereka meletakkan kepala mereka dimeja dan menghela nafas panjang.

"Permisi, aku Ganymede, aku ingin bergabung ke klub deduksi ini." Ucap Gany.

"Ohh ada anak baru, aku Drona…. dia Venus….. dan yang satu lagi adalah Houdini. Salam kenal." Sambut Drona dengan muka lesu dan masih mempertahankan posisinya.

"Sebenarnya ada apa kalian tampak lesu seperti ini." Gany kebingungan.

"Gany… ini gawat!! Sejak kemarin ketua kami hilang!" Venus datang dan merengek kepada Gany.

Venus menjelaskan bahwa mereka bertiga pergi ke rumah sang ketua dan bertanya kepada ayahnya. Ayahnya menjelaskan kalau rumahnya memiliki 5 kamar untuk anak-anaknya tapi semua orang tidak bisa sembarangan masuk ke kamar bahkan pembantu tidak boleh masuk ke kamar. Anak pertama sedang belajar dikamarnya, anak kedua sedang bermain catur, anak ketiga yaitu sang ketua tidak ada dikamarnya, anak keempat sedang tidur dan anak kelima yang masih bayi digendong ibunya.

"Gany… dimana ketua kami?" Tanya Venus.

"Apa maksud kalian? Tentu saja ketua sedang berada dikamar anak kedua untuk bermain catur." Jawab Gany yang sebenarnya masih kebingungan.

"Selamat Ganymede!! Kamu lulus tes masuk klub deduksi!!" Sorak anggota klub kepada Gany.

"Tadi itu ujian? Kenapa ujiannya berupa teka-teki?" Tanya Gany yang semakin kebingungan.

"Gany… ini adalah klub deduksi. Sudah sewajarnya kami memberi ujian yang berhubungan dengan klub." Jawab Houdini.

"Memangnya deduksi itu apa?" Tanya Gany.

Ternyata Gany tidak tahu klub apa yang sedang diikutinya. Mereka semua tertawa dan menjelaskan mulai awal tentang klub itu. Akhirnya hari menjelang sore dan murid-murid kembali pulang. Gany menunggu Lapis didepan ruang badan eksekutif untuk mengajaknya pulang bersama.

"Bagaimana Klub deduksinya?" Tanya Lapis.

"Parah sekali….. kamu tahu? ternyata mereka klub tentang detektif. Aku sangat terkejut." Keluh Gany.

"Tentu saja aku tahu, kupikir kamu ikut karena ingin jadi detektif." Sahut Lapis

"Huuhh ternyata kamu juga tahu. Sepertinya hanya aku yang baru tahu. Tapi ternyata menarik, mereka memberiku teka-teki sebagai ujian masuk dan aku lulus." Gany merasa bingung kenapa hanya dia yang belum tahu.

"Itu baru kekasihku. Tentu saja hal seperti itu akan mudah bagimu." Lapis Tersenyum dan menggandeng tangan Gany.

"Bagaimana denganmu? Apa sudah ujian masuk?" Tanya Gany.

"Tadi adalah ujian tulis sekaligus ujian wawancara. Dan aku berhasil masuk. Lalu akhir pekan aku akan ada diklat 2 hari satu malam untuk anggota badan eksekutif baru." Jawab Lapis.

"Semoga berhasil." Sahut Gany.

Beberapa hari kemudian Gany mendapati August dan Khan memasang wajah sedih. Ternyata hanya Leo yang berhasil masuk ke badan eksekutif dan tujuan mereka sedikit terganggu. Belum sempat bercerita panjang lebar, seorang guru masuk untuk memulai pelajaran. Pelajaran kali ini adalah praktek menggunakan sihir. Namun sebelum terjun ke lapangan, guru Rakan menjelaskan tentang lingkaran sihir.

Lingkaran sihir adalah proyeksi dari sihir apa yang hendak dilakukan. Misal seseorang akan mengeluarkan bola api. Orang tersebut akan mengalirkan mananya ke telapak tangannya dan telapak tangan itu akan memancarkan cahaya seperti aurora borealis. Cahaya itu akan membentuk lingkaran sihir dengan pola-pola tertentu sesuai sihir yang akan dilakukan. Ketika Lingkaran sihir sudah sempurna, Barulah bola api bisa terbentuk dan dilancarkan. Jika sudah terbiasa atau terlatih, orang tersebut bisa memilih untuk tidak mengeluarkan lingkaran sihir dan langsung mengeluarkan bola api.

Mungkin penjelasan tidak akan begitu jelas jika tidak ada praktek. Sekarang guru Rakan menggiring kelas untuk ke lapanagan. Dia ingin mereka semua bertarung satu sama lain dan menggunakan sihir mereka semaksimal mungkin. Banyak yang gugup karena sebagian dari mereka masih belum membangkitkan sihir mereka Tapi hal yang seperti itu tidak dirasakan oleh sang pahlawan Ganymede. Mengetahui murid-muridnya takut jika harus melawan Gany, Akhirnya guru Rakan membuat Gany bertarung dengan Lapis.

"Hanya karena kalian punya hubungan spesial bukan berarti kalian tidak akan berhadapan. Dan jika aku melihat kalian tidak serius akan ada hukuman berat bagi kalian." Ujar guru Rakan.

"Kebetulan sekali, mungkin ini jadi pemanasan yang baik untuk sekolah kita Gany." Lapis terlihat sangat antusias untuk melawan Gany.

"Lihat!! pasanganmu sudah siap menghabisimu. Tunjukkan pada teman-temanmu seberapa hebat pahlawan yang menyelamatkan kerajaan 2 tahun yang lalu. Sekarang mulai!!" Seru guru Rakan.

Pertarungan yang terjadi benar-benar diluar kemampuan manusia biasa. Lapis memiliki sihir cahaya yang langka dan itu membuatnya dapat bergerak sangat cepat. Namun yang paling mengagumkan adalah Gany. Dia adalah pengguna sihir atau Magus elemen tanah yang sangat berbakat. Tangannya mulai bercahaya dan berubah menjadi berlian yang keras dan berkilau. Ini adalah salah satu contoh ketika seseorang tidak perlu lingkaran sihir dalam melaksanakan sihirnya. Dia juga sangat lihai dalam menggunakan tubuh berliannya. Dia bisa menggunakan itu untuk menahan serangan dan juga untuk menyerang.

Lapis bergerak sangat cepat menerjang dan menyerang Ganymede. Dengan sekejap dia berada di depan Gany dan mulai menendang kepalanya. Tapi Gany dapat menangkis serangan itu dengan mudah. Dengan gerakan kecil pada lengan berliannyanya, Gany dengan efektif menahan tendangan Lapis. Serangan yang terjadi dalam sekejap itu hanyalah sebuah sapaan bagi mereka. Lapis langsung mundur sejenak dan mengeluarkan sihirnya. Tangan Lapis tiba-tiba mengeluarkan cahaya dan muncullah lingkaran sihir dari telapak tangannya. Lingkaran sihir itu bergerak menjauh dan seketika itu juga sebuah pedang terbentuk di genggamannya.

"Espada Ropera keluarlah!" Seru Lapis.

Pedang itu adalah pedang bermata dua yang runcing dan panjang. Pada dasar pedangnya bilahnya cukup lebar namun semakin ujung semakin runcing pedang itu. Dari desainnya pedang itu lebih khusus untuk gaya bertarung yang cepat dan menusuk. Tapi karena pedang itu dibuat dari sihir cahaya, jadi pedang itu juga sangat baik dalam memotong. Dengan pedang itu, gaya berpedang Lapis jadi sangat fleksibel. Jika musuh berada sangat dekat dengannya, dia akan berpedang seperti pedang pada umumnya. Dan jika musuh berada sedikit lebih jauh darinya, dia bisa bertarung seperti anggar.

Teman-teman sekelas Gany sangat kagum dengan apa yang dilakukan Lapis. Lapis lansgung berlari menuju Gany dan menyerangnya lagi. Tapi kali ini serangannya menjadi lebih agresif. Dengan cepat dia langsung menebas Gany berkali-kali. Sayang, semua serangannya ditangkis oleh Gany menggunakan tangan berliannya. Tidak hanya itu, Gany masih bisa membalas serangan Lapis yang bergerak sangat cepat. Terlihat terkadang Lapis berhenti sejenak karena terpukul mundur oleh serangan balasan Gany. dan anehnya Gany tidak berkutik sama sekali dari posisinya. Tidak satu serangan pun berhasil melukai Gany bahkan hanya untuk menggeser badannya.

Guru Rakan dan seluruh kelas tercengang. Walau murid-murid melihat pertarungan itu tetapi mereka tidak benar-benar menyaksikannya. Pertarungan itu terlalu cepat untuk dapat dilihat oleh mata yang belum terbiasa. Gany tidak hanya kuat tapi juga pintar. Dia membalas tebasan Lapis dengan tangkisan yang sangat kuat. Sangat kuat sampai-sampai kali ini Lapis terpukul mundur cukup jauh. Saat Lapis berhenti, dia tertangkap oleh jebakan milik Gany dan tidak bisa bergerak. Pertarungan dimenangkan oleh Ganymede.

Semua orang bersorak melihat pertandingan itu. dan semenjak itu guru Rakan tidak meragukan Ganymede lagi. Tapi karena pertarungan yang sangat luar biasa itu, pertarungan murid-murid lainnya terlihat sangat membosankan apalagi banyak yang belum membangkitkan sihirnya. Pelajaran selesai, Gany dan teman-temannya pergi ke halaman sekolah untuk beristirahat dan makan.

"Woooww…. Hebat sekali kamu Gany!! Aku tidak pernah melihat pertarungan seperti itu." Ujar Leo.

"Iya benar seperti dalam dongeng saja." Sahut August.

"Yah memang benar pertandingan itu menabjubkan tapi sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Lapis sampai terlihat terpukul mundur? Aku merasa ini tidak mungkin, kamu tidak memukulnya kan?" Tanya Khan.

"Sialan kamu Gany!! Beraninya kamu memukul wanita seperti itu!!" Seru August sambil merengek dan mencekik Gany.

"Tenanglah kalian semua tidak mungkin aku memukul istriku sendiri." Gany melepaskan cekikan August.

"Itu benar dia tidak memukulku sama sekali." Ucap Lapis sembari merangkul Gany dari belakang.

"Aaah! Lapis kenapa kamu ada disini!?" Seru Leo yang terkejut akan kehadiran Lapis yang entah darimana.

"Untuk menjawab pertanyaan kalian. Dia memukul senjataku dengan sangat keras, keras sekali sampai aku terpukul mundur." Jawab Lapis.

"Lapis maukah kamu bercerai dengan anak suram ini dan menikah denganku?" Lamar August sembari memegang tangan Lapis.

"Tidak mau, kamu lebih lemah dariku." Jawab Lapis.

Jawaban itu membuat August Shock karena patah hati.

"Kalau begitu jika aku bisa jadi lebih kuat dari Gany, kamu mau bercerai dengannya dan menikah denganku?" Sahut Leo dengan semangat.

"Tidak, Walau kamu lebih kuat aku tidak mau denganmu." Jawab Lapis.

Korban patah hati karena Lapis bertambah menjadi dua orang.

"Wanita memang membingungkan. Lagipula bagaimana kamu Leo bisa menandingi Ganymede? Dengan kekuatan maha kuasanya." Tanya Khan.

"Hentikan itu, kekuatanku tidak maha kuasa." Sahut Gany.

"Kekuatanku adalah manipulasi Carbon. Aku bisa merubah diriku atau benda yang aku sentuh menjadi sekeras berlian ataupun menjadi serapuh arang. Tentu kekuatan ini punya kelemahan. Jika benda itu tidak kusentuh seketika itu benda itu kembali seperti semula." Jelas Ganymede sembari memegang sebuah batu dan merubahnya menjadi berlian.

"Khan berapa banyak kandungan Carbon dalam batu ini?" Tanya Gany.

"Sedikit, sangat sedikit sekali." Jawab Khan.

"Jika aku ingin tetap merubahnya menjadi berlian, aku harus menyusun kandungan Carbon yang ada di batu ini. Barulah menjadi berlian permanen." Ucap Gany.

Gany membuka telapak tangannya yang diatasnya ada batu. Lingkaran sihir mulai keluar dan batu itu pecah karenanya. Dari batuan yang pecah itu tersisa debu berlian. Lalu Lapis dengan sihir cahayanya menyinari serpihan itu dan membuat aurora borealis kecil yang indah. Saat itu Khan menyadari kalau Ganymede dan Lapis pasangan yang sangat cocok. Setelah melihat aurora itu, Leo bertanya bagaimana Gany bisa menjadi pahlawan. Gany menjawab kalau dia merubah seluruh Istana Kerajaan menjadi berlian agar tidak mudah hancur. Sungguh aksi yang gila yang tidak pernah terbesit dalam pikiran teman-teman Gany.

Sekolah berakhir, Lapis berkumpul ke ruang badan eksekutif untuk membahas soal diklat yang akan diadakan besok. Rapat dihadiri oleh 20 murid anggota baru dan dipimpin oleh Io. Dijelaskan bahwa diklat akan diadakan mulai sabtu pagi sampai hari minggu siang di hutan besar provinsi Tetra. Para anggota baru badan eksekutif harus menanggalkan semua kemewahan kebangsawanan mereka. Perhiasan, pakaian sutra, dan peralatan mewah lainnya tidak boleh bawa dan hanya boleh menggunakan seragam sekolah yang telah disediakan. Tidak boleh membawa pelayan ataupun makanan yang bukan dari sekolah. Hal itu semata-mata untuk melatih mental para anggota baru badan eksekutif.

Banyak para anggota baru merasa sangat merasa kerepotan dengan serangkaian aturan-aturan yang diberlakukan badan eksekutif dan berpikir kalau itu semua berlebihan. Tapi tidak ada yang berani membantah perkataan Io. Sebenarnya Io bukanlah orang yang tegas dan keras Tapi dia pendiam dan tidak banyak berinteraksi dengan orang lain. Membuatnya terkesan susah didekati. Semua sifatnya itu membuat mereka semua ibarat sudah didominasi olehnya. Pertemuan selesai, Lapis pulang bersama dengan Ganymede. Mereka berdua berjalan pulang sambil bercerita apa yang terjadi hari itu.

Tidak seperti teman-temannya yang lain, Lapis sama sekali tidak keberatan dengan segala peraturan itu. Sejak kecil Lapis sudah terbiasa akan latihan militer. Dulu saat dia menemui kakaknya di ibukota kerajaan, dia terkejut dengan kehadiran Gany. Dia tidak percaya bahwa anak kecil seumurannya sudah menjadi pengawal. Semenjak itulah Lapis selalu ingin mengalahkan Gany bahkan sampai sekarang. Dia memutuskan mengikuti latihan militer untuk mengalahkan Gany dan dari sanalah sihirnya bangkit.

Hari acara sudah datang! semua peserta badan eksekutif baru mengadakan upacara yang dipimpin oleh yang lama dan dibantu oleh klub deduksi dan klub kesehatan. Mereka semua naik kereta kuda menuju ke hutan besar provinsi Tetra tempat diklat berada. Terdapat suatu villa tua dan tanah yang lapang ditengah hutan tersebut. Villa tua namun elok karena dirawat oleh dua pelayan perempuan tua yang kembar. Setelah sampai disana para badan eksekutif melakukan hal yang badan eksekutif lakukan. Dan para anggota baru melakukan berbagai latihan baris-berbaris dibawah terik matahari.

Semuanya tampak normal sampai acara sore hari akan dimulai. Badan eksekutif menyadari bahwa tiga anggota barunya hilang. Sepertinya saat jam makan siang pengamanan sedikit longgar jadi mereka pergi tanpa sepengetahuan yang lain. Klub deduksi diutus untuk mencari mereka di hutan. Benar saja, Gany menemukan mereka tertidur di suatu kuburan tua yang terletak lumayan jauh dari villa. Salah satu dari anggota baru yang hilang tersebut adalah temannya yaitu Leo. Jadi Gany membangunkannya dan meningterogasinya.

Leo bilang kalau mereka melihat dengan gadis cantik yang memanggil mereka. Jadi mereka menghampirinya namun gadis itu berjalan menuju bagian hutan yang terdalam. Mereka mengikuti gadi itu dan tanpa sadar mereka berakhir pingsan di kuburan itu. Cerita yang menyeramkan tapi Gany tidak memikirkannya terlalu serius. Dia tahu kalau urusan wanita, Leo terkadang memang suka berlebihan. Akhirnya mereka kembali ke Villa dan melanjutkan acara mereka.

Setelah sampai di Villa, Houdini menghampiri Gany. Houdini menceritakan kalau dia tidak pergi ke hutan namun mencari di dalam Villa. Saat mencari, dia memergoki beberapa anak yang mencoba memperisapkan rute untuk mengintip murid perempuan. Sebenarnya itu adalah hal klasik yang dilakukan oleh remaja namun yang membuat Houdini penasaran adalah Lukisan tua yang besar terdapat pada ruang mandi. Dia berpikir kalau lukisan itu adalah lukisan cabul yang digunakan untuk mengintip. Dia berusaha memindahkannya namun dihentikan oleh salah satu pelayan tua. Dia menceritakan kalau itu adalah lukisan pemilik villa yang hilang 50 tahun yang lalu. Awalnya lukisan itu berada di ruang utama namun entah kenapa istrinya meletakkan lukisan itu disana.

"Gany, apa kamu tahu alasan kenapa istrinya meletakkan lukisan suaminya di kamar mandi?" Tanya Houdini.

"Seharusnya yang kamu tanyakan adalah kenapa pemilik Villa bisa hilang. Bukannya bertanya soal itu." Jawab Gany.

"Tapi kenapa bukannya mencari suaminya malah memindahkan lukisannya?" Houdini sangat penasaran.

"Eeehh…. mungkin sang istri merindukan suaminya saat mandi." Gany kebingungan harus menjawab apa. "Daripada itu dimana istrinya sekarang?" tambahnya.

"Itulah yang mengejutkan. Istrinya ditemukan mati saat berada dikamar mandi. Dengan keadaan terluka parah." Ujar Houdini.

"Kasus pembunuhan?" Gany mulai menjawab dengan serius.

"Mungkin….. dan sampai sekarang masih belum diselesaikan kasusnya." Jawab Houdini.

Akhirnya saat mandi tiba dan para peserta laki-laki mencoba untuk mengintip ke bagian perempuan. Tentu saja hal itu dihentikan oleh Ganymede namun Para anggota laki-laki tidak menyerah begitu saja hanya karena berhadapan dengan Gany. Gany juga tidak gentar, ada Lapis dibagian perempuan jadi dia harus melindunginya. Disisi lain Gany merasa lega karena semua anggota baru laki-laki mengikuti operasi mengintip yang dipimpin oleh Leo. Tidak ada yang menghilang seperti sebelumnya.

Gany adalah pahlawan kerajaan, kemampuannya sudah tidak diragukan. Tentu saja dia mampu mengalahkan semua yang ada disana dengan mudah. Akibat dari kecerobohan mereka, Gany membuat mereka memulai malam lebih cepat. Bagian laki-laki tidak ada masalah, tetapi malah ada insiden di bagian perempuan. Salah satu anggota baru perempuan jatuh dan berdarah cukup parah. Tidak hanya itu, tampak luka cakaran dikakinya. Panitia diklat kebingungan dengan apa yang terjadi. Akhirnya mereka mempercepat jadwal dan membuat jam tidur lebih awal.

Sekitar sepertiga malam terakhir, Gany membangunkan semua peserta laki-laki yang dibuatnya pingsan dan mengarahkan mereka ke acara dini hari. Para peserta laki-laki bingung kenapa tidak ada Badan eksekutif yang membicarakan tentang operasi mengintip atau menegur mereka. Tapi mereka tidak berpikir panjang dan mengikuti alur acaranya saja. Sampai ditengah acara mereka sadar kalau mereka sudah mendapatkan hukuman. Mereka melewatkan jam makan malam karena dibuat pingsan oleh Gany.

Saat acara dini hari berjalan, Klub deduksi, Klub kesehatan dan badan eksekutif memulai rapat tentang evaluasi acara. Yang paling disoroti adalah tentang terlukanya salah satu peserta perempuan. Sebenarnya para anggota baru laki-laki dicurigai namun Gany membela mereka. Gany menegaskan kalau pelaku tidak mungkin peserta laki-laki karena semua ada dalam pengawasannya saat kejadian. Tiba-tiba rapat dihentikan karena salah satu peserta perempuan terluka lagi.

Kini korban dari cakaran misterius ada dua. Tidak hanya itu, salah satu peserta laki-laki hilang lagi. Gany dan klub deduksi menyebar untuk mencari petunjuk. Houdini dan Drona menuju ke kuburan dimana dia menemukan Leo sebelumnya. Sementara itu Venus dan Gany menginterogasi para pelayan. Ternyata Venus sangat ahli dalam menginterogasi orang dia menggunakan sihir hipnotis agar para pelayan itu mau menceritakan segala yang diketahui.

Pelayan kembar itu adalah pelayan yang sudah ada disana sejak pemilik villa masih hidup. Saat pemilik villa hilang, sang istri seakan tahu siapa yang menculik suaminya. Dia memancing penculik itu dengan menaruh lukisan pemilik villa dikamar mandi dimana disanalah tempat terakhir yang dikunjungi suaminya. Entah apa yang terjadi sang penculik seperti sangat marah dan membunuh sang istri. Karena tidak ada yang mewarisi villa itu, para pelayan mulai meninggalkan villa namun pelayan kembar itu terus dihantui sang istri. Akhirnya yang bisa mereka lakukan adalah merawat villa itu sampai sekarang.

Gany dan Venus juga bingung apa yang harus dilakukan. Siapa penculik itu? Apa maksud dari penculik itu? kejadian itu sudah 50 tahun yang lalu kenapa dia masih melukai orang sampai sekarang? Semua pertanyaan itu menggema dipikiran mereka. Tiba-tiba Lapis memanggil Gany dan menceritakan kejadian saat di kamar mandi. Lapis merasa kalau ada hawa jahat yang mengancam villa itu. Lapis adalah pengguna sihir cahaya jadi dia peka terhadap hal seperti itu dan dia juga merasa ada yang selalu mengikuti pelayan kembar itu.

Gany mengajak Lapis menemui pelayan kembar itu. Dia meminta Lapis untuk mengeluarkan sihir cahayanya pada pelayan itu. Alhasil muncul seorang wanita berbaju putih panjang dengan rambut terurai panjang menutup wajahnya. Para pelayan berkata kalau dia adalah istri pemilik Villa. Sosoknya sama seperti pada mimpi mereka. Lapis merinding ketakutan melihat hantu sang istri. Dia langsung mengeluarkan sihir cahayanya untuk membasminya. Untungnya serangan itu dihentikan oleh Gany karena jika tidak, satu-satunya saksi ahli akan hilang.

"Aaaarrgghh... Kembalikaan!!!!" Jeritan sang Istri.

Venus mencoba berdialog dengan sang Istri. Tapi sang Istri tidak memberi petunjuk yang jelas.

"Wanita-wanita itu…. wanita-wanita itu…." Ucap sang Istri sambil menunjuk keluar villa.

Semua pandangan menuju kearah yang ditunjuk oleh sang Istri. Tiba-tiba semua kaca villa pecah dan banyak bayangan-bayangan hitam muncul beterbangan disekitar villa. Sang Istri histeris dan melayang keluar villa menuju kebagian terdalam hutan. Gany lari meninggalkan vila mengikuti sang Istri.

"Gany mau kemana kamu?" Teriak Lapis yang juga berlari mengikuti Ganymede.

"Kenapa kamu ikut? kembalilah lebih aman berada di dalam Villa." Jawab Gany.

"Kamu ingin aku berada diantara roh jahat perempuan-perempuan itu? Tidak, Aku tidak sanggup melihat wajah-wajah mereka." Sahut Lapis sembari menutup matanya.

Tiba-tiba malam itu turun hujan dan semua orang tahu apa yang akan terjadi jika seseorang jika berlari dengan menutup mata saat hujan. Benar saja, Lapis terjatuh. Gany berhenti dan membangunkan Lapis yang terjatuh.

"Roh wanita? Yang terbang itu roh wanita?" Tanya Gany.

"Iya… seperti yang dikatakan sang Istri. kamu tidak melihatnya?" Tanya Lapis sembari mengusap matanya.

"Tidak. Aku hanya melihat bayangan-bayangan yang beterbangan." Jawab Gany. "Kita harus bergegas. Sepertinya aku tahu kemana sang Istri pergi." Tambahnya

Mereka melanjutkan pengejaran menuju ke kuburan tua tempat Leo pingsan siang tadi.

"Kenapa kamu yakin sang Istri ada disana?" Tanya Lapis.

"Entahlah… tapi Houdini dan Drona ada disana. Setidaknya kalau ada apa-apa kita bisa menyelamatkan mereka." Jawab Gany.

Mereka sampai ke kuburan tua itu. Benar seperti perkiraan Gany, sang Istri ada disana. Tidak hanya itu, Houdini dan Drona juga ada disana sedang dikerubungi oleh bayangan hitam. Lapis segera mengeluarkan sihir Cahayanya untuk membasmi bayangan itu.

"Houdini dimana Leo?" Tanya Gany.

"Leo ada ditengah pusaran bayangan-banyangan hitam itu." Jawab Houdini.

Gany melihat ada bayangan-bayangan hitam yang berputar-putar bak tornado. Dan juga dia melihat sang Istri seperti melawan bayangan itu.

"Istri pemilik Villa!!! Jika kamu ingin aku membantumu, setidaknya berikan aku senjata." Seru Gany.

Sang Istri langsung melemparinya dengan tombak berwarna merah. Senjata itu sebenarnya adalah tali panjang berbentuk double helix yang ada mata tombak disetiap ujungnya tapi anehnya tali itu sangat kuat dan kaku. Jadi Gany menggunakannya sebagai tombak. Dengan senjata itu Gany bisa mengenai bahkan melukai bayangan-bayangan hitam itu.

Sementara Gany bertarung, Lapis melindungi Houdini dan Drona. Sebenarnya daripada melindungi sebenarnya Lapis menyerang secara membabi buta karena tidak tahan dengan hal-hal menyeramkan seperti hantu. Saat bertarung, Gany sadar kalau senjata itu bisa meliuk dan memanjang sesuai keinginannya. Keunikan senjata itu membuat pembasmian tidak berlansung lama. Bayangan-bayangan itu mulai sirna dan hanya manyisakan Leo yang diselimuti bayangan hitam.

"Suamiku…" Ucap sang Istri sambil memeluk Leo.

"Cepat habisi kami!! Sinari kami dengan sihir cahayamu" Sorak Leo.

"Lapis lakukan. Suara itu berasal dari Leo tapi itu bukanlah suara Leo. Aku yakin Leo tidak akan apa-apa." Ujar Gany.

Lapis mengikuti perkataan Ganymede dan menyinari mereka dengan cahaya. Setelah sinarya hilang, sang Istri dan bayangan hitam yang menyelimuti Leo hilang. Seketika semua hantu hilang, Leo langsung jatuh pingsan. Drona menggendong Leo yang pingsan begitu juga Gany menggendong Lapis yang kelelahan untuk pulang kembali ke villa. Sesampainya di Villa, ternyata tempat itu sudah hancur berantakan. Venus berkata kalau Io memanggil hujan badai untuk membasmi bayangan-bayangan hitam itu. Dia mengeluarkan kilat-kilat untuk menyerang bayangan-banyangan itu dan kilat-kilat itu pula yang menghancurkan vila itu.

Semuanya berantakan untungnya tidak ada yang terluka saat Io menggunakan sihirnya. Fajar menyingsing seorang guru bernama Calisto datang dan menunda acara itu untuk sementara waktu. Sebelum kembali ke sekolah, Ganymede menemui Calisto dan ingin berbicara empat mata dengannya. Akhirnya mereka semua pulang dengan kereta kuda menuju sekolah dan kembali kerumah mereka masing-masing.

Kejadian tentang diklat itu menjadi buah bibir disekolah tapi Gany tidak ingin banyak bicara dan tutup mulut soal itu. "Aku dari klub deduksi. Aku hanya kebetulan disana. Sebenarnya aku juga tidak tahu apa yang terjadi." Itulah jawaban yang dia katakan pada semua orang yang bertanya padanya. Sepulang sekolah Gany menuju ruang Klubnya. Tidak disangka, anggota Klub tampak kebasahan dan kotor karena lumpur. Mereka menjelaskan bahwa saat semuanya pulang, Klub deduksi tetap disana dan mencari tahu sejarah Villa itu. Dan pagi ini mereka bolos sekolah untuk mencari bukti dari cerita yang tersembunyi. Mereka menemukan catatan dibalik lukisan pemilik villa.

Singkatnya pemilik villa terhasut oleh 100 roh wanita yang terkubur ditengah hutan dan diculik oleh mereka. Sang istri tahu akan hal itu dan ingin merebutnya kembali. Dia banyak mencari informasi dan menulisnya dalam catatan pribadinya. Lalu dia memancing para roh itu dan mencoba menghadapinya dengan tombak tali merah namun gagal dan terbunuh.

"Lalu kenapa roh-roh itu menyerang peserta perempuan?" Tanya Gany.

"Sepertinya mereka dendam dengan perempuan karena sang Istri mencoba melawan mereka." Jawab Venus.

"Bagaimana dengan diklat tersebut? apa masih akan diadakan lagi?" Gany sebenarnya bingung harus bertanya mulai mana.

"Tidak, sekarang mereka melakukan upacara pelantikan kecil-kecilan di ruang badan eksekutif." Jawab Houdini.

"Lalu kenapa klub Deduksi ikut dalam acara tersebut?" Itulah pertanyaan utama yang mengganggu Gany.

"Karena sebenarnya klub Deduksi hanya kedok. Sebenarnya kita adalah pengawas dari badan eksekutif." Tiba-tiba ada laki-laki bersuara lantang masuk kedalam ruangan itu. "Hahaha… Perkenalkan namaku Arche. Ketua klub Deduksi." Ujarnya sambil tertawa dengan arogan.

"Aduhh ujian apa lagi yang datang menimpaku saat ini." Gumam Gany dalam hati. "Jadi kamu adalah ketua Klub yang tidak bisa keluar rumah karena sedang bermain catur?" Tanya Gany.

"Sepertinya kita punya anggota baru yang sangat eksentrik" Jawab Arche yang tersenyum menyeringai dan kesal dengan ucapan Ganymede.

Semua yang anggota klub tertawa mendengar ucapan Gany. Mereka menertawakan Arche karena soal ujian masuk klub adalah darinya sendiri.

"Sudahlah ketua… yang jelas dia sudah menyelamatkan hari. Sekarang tiga kali bersorak untuk anggota baru." Ucap Drona

"Hip... hip… hore!!!"

"Hip... hip… hore!!!"

"Hip... hip… hore!!!"

Tak terasa hari beranjak sore Ganymede pulang bersama Lapis. Gany bercerita apa yang dia ketahui dari Houdini. Tentang 100 hantu dan apa-apa sebenarnya terjadi di tempat itu. Lalu Gany berkesimpulan kalau Lapis lebih peka dengan sihir jahat jadi dia menjadi lebih takut dengan hal itu.

"Mungkin kamu benar, sang istri menjadi hantu karena ingin menyelamatkan suaminya. Tapi 100 hantu adalah soal dendam murni." Ujar Lapis.

"Baiklah… Sebelum keluargamu, aku ingin menjadi yang awal mengatakannya. Selamat telah masuk badan eksekutif." Ujar Gany sembari memberikan Lapis sebuah es krim.

"Terimakasih." Lapis tersenyum bahagia mendengar ucapan selamat dari Gany.