webnovel

Bab 9

Di dalam hutan.

Siluet pria dan wanita terlihat di dalam hutan mereka berdua sedang berjalan dengan membawa babi hutan yang sangat besar di pundaknya.

Kedua orang itu adalah Azazil dan Liliana, setelah mereka pergi dari gua Azazil berburu Magic beast terlebih dahulu dan dia mendapatkan Magic beast tingkat 3 : Giant Boar.

Dia perlu waktu yang cukup lama untuk menjatuhkannya karena kulitnya sangat keras sehingg membutuh banyak usaha.

Dalam perjalanan Liliana berbicara dengan [Hydra Nine Head Tails], mereka sanagt akur.

Akhirnya mereka keluar dari hutan, Cahaya matahari menerpa mereka berdua, Gerbang desa mulai terlihat.

Azazil dan Liliana berjalan kearah gerbang sambil membawa Giant Boar.

Penjaga gerbang melihat Azazil dengan seorang perempuan, penjaga itu penasaran dengan perempuan disampingnya.

"Selamat datang kembali, tuan Aazazil "

Azazil membalas dengan senyum dan anggukkan.

Mereka berdua berjalan di dalam desa,  Para Warga tertarik dengan Giant Boar dan Liliana.

Azazil terus berjalan menuju ke rumah kepala desa.

"Azazil" Teriakan memanggil Azazil.

Azazil melihat siapa yang memanggilnya dan dia melihat bahwa itu adalah Luis.

"Ada apa luis? "

" Aku ingin bertanya siapa dia? " Luis berkata dengan berbisik di telinga Azazil.

Azazil menatap Luis dengan aneh, dia berbisik, " Apakah kamu menyukainya? "

"Ti-tidak, tidak, aku tidak mencintainya" Luis berkata dengan keras membuat dirinya mendapat perhatian dari warga desa mauoun milisi. Dia langsung menundukkan kepalanya malu.

Azazil mengusap-usap telinganya karena Luis berbicara terlalu keras di telingannya.

Azazil memandang Luis dengan pemahaman, dia mengangguk sambil berkata, "Aku mengerti.... Selamat tinggal "

Setelah mengatakan itu Azazil meninggalkan Luis yang masih malu.

"Siapa dia? " Liliana bertanya kepada Azazil.

"Dia adalah kepala milisi desa ini " Kata Azazil dengan tenang.

"Ohhh" Liliana mengangguk paham.

Setelah sampai di rumah kepala desa, harson masuk ke dalam.

"Kepala desa Harson... " Teriak Azazil.

"Aku berada di belakang " Teriak kepala desa Harson.

Azazil menyuruh Liliana masuk dan mengikutinya ke Tempat Kepala desa berada.

Sebelum itu dia menaruh Giant Boar di dapur.

Azazil membuka pintu yang mengarah kebelakang rumah. Dia melihat bahwa Kepala desa sedang suduk di kursi goyang

"apa yang sedang kamu lakukan disini, kepala desa ?" Tanya Azazil.

Kepala desa memindahkan tatapannya ke arah Azazil, dia berkata,"Aku hanya bersantai menikmati masa tua... Kamu ada perlu apa denganku?  "

" Aku ingin meminta Izin untuk temanku tinggal di desa" Kata Azazil menunjukkan Liliana kepada kepala desa.

"Selamat siang kepala desa " Liliana berkata sambil membungkuk hormat kepada kepala desa, dia lanjut berbicara sambil berdiri, "Nama saya adalah Liliana"

Kepala desa melihat Liliana dari bawah hingga atas, dia bertanya, "Kamu adalah Elf ? "

"Ya kepala desa" Kata Liliana.

" Aku dengar kalian sangat membenci ras kami, kenapa kamu ingin tinggal disini " Tanya kepala desa harson dengan penasaran.

Liliana mulai bercerita dari pembuangan dirinya dengan temannya, tinggal digua, bertemu dengan Azazil dan juga penyakitnya yang sembuh secara tiba-tiba berkat Azazil dan bagaimana dia mengikuti Azazil.

Kepala desa harson mendengarkannya dengan seksama, setelah Liliana selesai berbicara, Dia mulai berbicara," Aku mengerti kamu bisa tinggal di desa ini" dia berhwnti sebentar sebwlum melajutkan, "Bisakah kamu meninggalkan kami berdua? "

Mendengar permintaan Kepala desa, Liliana mengalihkan pandngannya ke Azazil, dia melihat Azazil mengangguk. Dia berjalan masuk ke dalam rumah.

Suasana hening menyelimuti mereka berdua.

"Kamu ingin berbicara apa kepala desa? " Kata Azazil memecahkan keheningan.

"Aku ingin bertanya tentang caramu menyembuhkan penyakitnya, setahu saya penyakit yang di alami liliana sangat sulit disembuhkan, dan itu memperlukan banyak sumber daya dan waktu yang sangat lama " Kata kepala desa.

Azazil mulai berpikir bagaimana dia akan membalas pertanyaan kepala desa.

Kepala desa harson dengan tenang menunggu jawaban Azazil.

"Aku memiliki obat yang aku produksi sendiri " Kata Azazil tidak memberitahukan kebenaran.

"Benarkah?  Jadi kamu seorang alchemist" Kata kepala dengan bahagia. Dia melajutkan, " peralatanmu dimana, kenapa aku tidak tahu bahwa kamu memiliki peralatan Alchemist. "

'Sial, aku salah berbicara " Pikir Azazil, " ahh! Aku lupa, aku meninggalkannya di gua " kata Azazil tanpa memberitahunya soal dari mana alatnya berasal.

 

Melihat bahwa Azazil tidak memberitahunya tentang asal Alat alchemist. Dia hanya bisa diam karena itu merupakan privasi orang dan dia tidak bisa mengusiknya.

Setelah itu, azazil pamit kepada kepala desa dan masuk ke dalan rumah.