webnovel

Bab 18

Di sebuah ruangan terdapat sekitar 10 orang yang duduk di sekitar meja.

Mereka semua menatap ke arah pria yang sepertinya merupakan pemimpin.

Pria itu memiliki wajah marah.

"Kalian bodoh, bodoh! Bagaimana kalian dapat kehilangan seorang gadis yang lemah "

Semua orang hanya bisa menundukkan kepalanya, malu. Mereka sama sekali tidak berani untuk membantahnya.

"Maaf yang mulia kami pasti akan berusaha mendapatkan gadis itu " kata seorang pria.

"Aku tidak perlu permintaan maaf, yang aku butuhkan adalah gadis itu meninggal. Kalian semua tahu Bahwa gadis kecil demon itu adalah orang yang memiliki takdir Disaster " pemimpin itu berteriak dengan marah.

Tidak ada yang berbicara lagi, mereka hanya bisa menerima Ocehan marah dari pemimpin mereka.

"Kalian keluar, cari dan bunuh gadis kecil itu secepatnya"

"Baik tuan"

Mereka semua keluar dari ruangan.

Pria itu menjatuhkan dirinya ke kursi, dia memiliki wajah lelah dan kesal.

"Bagaimana Rize ?"

Sosok wanita muncul dari kegelapan dan berdiri di belakang pria itu

"tuan, Aku tidak menemukannya bahkan dengan menggunakan [Great location mirror] "

pria itu terkejut.

"Apa ?... Sial, sepertinya dia mendapatkan Barang yang berada di tingkat sage "

"Tapi, Aku mendapatkan lokasi terakhir dirinya berada."

"Ah! Baguslah! Setidaknya kita bisa mencarinya dari lokasi terakhir, tolong katakan dimana itu?"

"500 meter ke arah timur dan dia menghilang setelah memasuki sebuah gua " Kata Wanita itu.

Pria itu memiliki kerutan di dahinya.

"Gua?.... Apakah gua itu memiliki keanehan ?"

" Ya tuan, aku tidak melihat ke dalam gua itu" Kata wanita itu sambil mengangguk.

"Rize bawa  bawahanmu, dan selidiki gua tersebut "

"Baik tuan " Wanita itu mengikuti pertintahnya, karena dia juga merasa penasaran dengan gua yang dapat menghalangi penglihatan[Great location mirror].

Banyak hal yang tidak diketahui di dunia ini, setelah kejadian 10.000 Tahun yang lalu, dia hanya bisa berharap bahwa mereka dapat menemukan gadis demon itu berada dan membunuhnya.

' Aku Reizi, Pemimpin dari Light Shield Sect pasti akan memusnahkan bencana tersebut, sebelum dia dapat tumbuh lebih kuat'

......

"Ahhh, kamu sudah bangun "

Vera melihat seorang wanita di depannya yang memiliki senyum diwajahnya.

Walaupun Wanita itu tersenyum, Vera merasakan kemarahan terhadap wanita itu.

"MANUSIA.."

Vera melompat ke arah Wanita didepannya dengan marah.Dia ingin mencabik-cabik wanita manusia itu.

"Heyyy, bisakah kamu tenang? "

Wanita itu menghindari serangan dari Vera.

Vera mendarat di lantai, setelah serangannya gagal dia mulai melakukan serangan lagi. Dia berbalik dan menggunakan kakinya untuk menendang ke arah perutnya.

Wanita itu dengan mudahnya menagkap tendangan Vera.

"Bisakah kamu berhenti! Dan juga aku bukan manusia "

"Aku tidak percaya "

Vera melakukan tendangan lagi menggunakan kaki yang berada di tanah, dia mengincar bagian kepala wanita itu.

Wanita menghindari tendangan Kaki Vera, dia mendorong Vera hingga jatuh ke lantai.

"Geekk"

Wanita itu memiliki ekspresi kesal.

" Aku katakan sekali lagi, bahwa aku bukan manusia aku berasal ras dewa jangn membandingkan aku dengan makhluk lemah itu "

Vera melihat ke arah wanita itu untuk membuktikannya, tetapi yang dia lihat adalah sosok manusia tetapi memiliki mata tambahan di antara alis.

"..... Kamu, kamu sangat mirip dengan manusia " Kata Vera dengan masih tidak yakin.

Wanita itu menghela nafas.

"haaa, aku memang mirip dengan manusia dalam bentuk tubuh tapi aku berasal dari ras dewa dan namaku adalah selevina"

"Ras dewa?  Bisakah, bisakah kamu membuat keluargaku hidup kembali " Vera bertanya dengan penuh harapan.

Selevina menggelengkan kepalanya. " Aku tidak bisa melakukan hal itu, Aku adalah dewi pengetahuan bukan dewi kehidupan jadi aku tidak bisa menghidupkan kembali"

Tidak bisa. Harapannya langsung hancur.

Vera langsung kecewa dan matanya mulai memerah kembali.

"Hiks.. Hiks... Hiks"

Melihat Vera yang menangis, Selevina  berjalan ke arahnya dan mengelus kepalanya.

"Jangan menangis.... "

Selevina memeluk Vera yang menangis. Vera memeluk selevina dengan sangat erat sambil terus menangis.

"Uuwwaaaa...."

"Tenang lah, Kamu pasti bisa menghabisi orang yang membunuh keluargamu"

Vera langsung melihat langsung ke wajah wanita itu.

".. K-kamu tahu dari mana ?" Vera bertanya.

"...Itu dari salah satu kemampuanku.." Selevina berkata dengan senyum.

"Bisakah kamu mengajariku? "

Wanita menggelengkan kepala.

"Maaf, aku tidak bisa karena kemampuanku merupakan keterampilan bawaan yang berarti hanya aku saja yang bisa menggunakannya"

Keterampilan bawaan adalah keterampilan yang sudah sejak orang itu dilahirkan. Dan secara alami mereka dapat menggunakannya secara naluri seperti itu adalah bagian dari tubuh.

Ada kemampuan yang memiliki kesamaan dengan keterampilan bawaan, dan itu biasanya diciptakan oleh seseorang.

" Sebaiknya kita bertemu dengan master" Kata Selevina.

"Master ?" Vera bingung dengan master yang dibilang oleh Wanita itu.

Selevina mengangguk.

"Iya, kamu sudah bertemu dengannya "

"... Sudah... Bertemu... "

Vera langsung mengingat seorang pria yang dia temui di dalam gua itu. Pria yang memiliki tubuh yang besar dengan wajah yang agak menyeramkan dan sangat tinggi. Vera langsung gemetaran.

Penampilan pria itu sangat menakutkan baginya, dan dia masih ingat suaranya yang dingin.

'Siapa kamu ?'

Suara itu dingin, membuat Vera tidak ingin bertemu dengannya.

" Hei, Kak selevina, bisakah aku tidak bertemu dengannya? "

"Tidak, kamu harus bertemu dengannya " Selevina dengan serius.

Dia harus melaporkan bahwa Vera sudah terbangun, dia tidak menerima kata tidak dari Vera.

Melihat Bahwa tidak bisa untuk bertemu dengan pria menyeramkan itu, vera menjadi takut dia memegang tangan Selevina dengan sangat erat.

Selevina menteleport mereka berdua ke tempat Azazil berada.