webnovel

Bab 16

Beberapa saat yang lalu....

Azazil sedang duduk di kasur di hotel lantai paling atas yaitu lantai 100.

Berbeda dengan lantai lainnya, lantai hotel hanya memiliki satu kamar yang sangat besar, bahkan kamar raja saja kalah.

Azazil sedang bersama Selevina, Azazil duduk sedangkan Selevina berdiri.

"Selevina, Apa saja yang kamu bisa lakukan? "

Selevina berkata dengan hormat

"Hormat master, saya dapat mengumpulkan informasi dalam jarak 12 Kilometer maupun itu dari percakapan, buku ataupun semacam sensor dan aku juga bisa membedakan apakah informasi itu benar atau salah, selain itu juga saya memiliki Otak yang dapat memproses informasi dengan sangat cepat "

Azazil memiliki senyum diwajahnya

"Begitukah, Itu sangat mengesankan. Hal itu lebih canggih dari pada kamera pengawas "

Selevina merasa sangat senang saat Dipuji oleh Azazil. Dia merasa tidak ada yang lebih baik dari pada dipuji oleh tuannya.

'Aku pasti akan membuat diriku sangat berguna bagi master'

Tekad Selevina semakin kuat.

Azazil berpikir bahwa kemampuan Selevina sangat berguna saat digunakan untuk mencari informasi, mencuri informasi.

"Tapi, apakah kamu bisa membaca ingatan seseorang ?"

Hal itu sama saja dengan pengetahuan, ada beberapa hal yang tidak ditulia di selembar kertas dan hanya ada di ingatan seseorang.

"Tentu saja, selama masih dalam janhkauanku, saya dapat membaca ingatan orang tersebut " kata selevina berharap bahwa di dipuji lagi.

Azazil melihat hal itu dengan jelas.

"Menganggumkan Selevina"

"Terima kasih atas pujiannya master "

"Tentu saja Selevina"

Azazil melihat ke arah selevina dengan serius.

"Selevina, aku ingin bertanya suatu hal kepadamu? "

"Silahkan master, silahkan tanya kapadaku sepuasmu " selevina berkata dengan sungguh-sungguh.

Azazil mengangguk.

"Jika aku berniat menhhancurkan dunia ini, apakah kamu akan mendukungku? "

Pertanyaa ini sangat perlu, Azazil tidak tahu apa yang akan dilakukannya di masa depan dan jika itu adalah untuk menhancurkan dunia dia tidak akan membiarkan siapa saja menghalanginya.

"Tentu saja master, apapun yang ingin master lakukan bahkan jika menyiksa seluruh penduduk dunia ini aku akan selalu mendukungmu. Jiwa dan tubuhku akan kuserahkan kepadamu jika itu keinginanmu. " Kata Selevina dengan serius.

Azazil mengangguk puas.

"Terima kasi selevina "

"Apa saja untukmu master "

"Manajemn Dungeon "

Hologram muncul di depan Azazil, dan Selevina sebagai pemandu dia juga dapat melihat Hologram.

"Selevina bagaiamana aku bisa memindahkan pintu yang akan menuju ke lantai Selanjutnya? "

"Command Voice ,master, segala hal yang berhubungan dengan dungeon dapat dilakukan dengan Comman Voice "

"Bahkan membuat aturan di dungeon ?"

Selevina mengangguk.

"Iya master, Dungeon adalah milikimu, kamu bisa melakukan apa saja terhadap dungeon bahkan membuat mahluk baru tanpa harus mengikuti yang sudah tersedia kecuali membunuh penyusup master perlu membunuhnya secara manual seperti menggunakan jebakan, monster bahkan kekuatan master sendiri "

"Ohhhh!  Itu sangat mengagumkan, aku tidak akan tahu dalam waktu dekat jika tidak ada kamu,aku sangat beruntung Selevina" azazil berseru kagum dan memujinya lagi.

Selevina semakin senang atas pujian master, dia terbuai.

Azazil melihat ke arah hologram di depannya.

"Aku ingin agar jal-... "

[Penyusup terdeteksi dan jumlah penyusup adalah : 1 orang ]

"Aku tidak menyangka bahwa akan ada penyusup secepat ini, aku ingin melihat siapa yang menjadi penyusup pertama di dungeonku"

Azazil melihat ke arah layar, dia meliaht seorang gadia kecil dengan warna merah di namanya. Dari penampilannya di berumur 10 tahun.

Vera

Mortal C+ (D)

"Sial, kenapa anak kecil. Orang tua di dunia terlalu memberikan kebesan terhadap anaknya "

Azazil belum pernah membunuh anak kecil dan dia tidak mau membunuh anak kecil.

Azazil tanpa penundaan teleport ke tempat Gadia kecil itu berada.

Dia menangkap dua panah yang akan mengenai Gadia kecil bernama Vera itu.

Azazil melihat ke arah Gadis itu.

"siapa namamu? "

"..."

Gadis itu membuka matanya, melihat ke arah Azazil.

"Ahhh, Kamu siapa? "

Azazil mengerutkan dahinya.

"Kamu tidak di ajarkan bahwa seorang bertanya sebaiknya di jawab bukan di balas dengan pertanyaan kembali "

"Jangan menghina orang tu-... "

Sebelum dia dapat menyelesaikan perkataannya,Vera pingsan.

Azazil dengan sigap menangkapnya sebelum jatuh ketanah. Dia melihat luka di tubuhnya

'Gadis ini membuatku menambah perkejaan'

Azazil teleport kembali ke lantai 15, ketempat Selevina berada.

Azazil menaruhnya di kasur.

Selevina penasaran dengan gadis kecil yang di bawa Azazil.

"Kenapa kamu membawa penyusup ke sini master? "

" Dengar Selevina, Dia cuman seorang anak kecil dan dia memiliki luka yang cukup serius di tubuhnya. Walaupun aku bukan orang baik setidaknya aku tidak membiarkan seorang anak kecil meninggal di wilayahku. Kecuali dia memiliki niat buruk "

'Selain itu aku juga merasakan bahwa anak ini akan menyebabkan dunia ini berguncang '

Azazil tidak memberitahukan kepada Selevina akan hal itu.

"Shop"

"Membeli pil penyembuhan tinggi "

[Pill penyembuhan tinggi Rank A telah dibeli seharga 600.000 Dp,Tolong ulurkan tangan Anda]

Azazil mengulurkan tangannya dan cahay bersinar dari tangan yang terulur. Setelah Cahaya menghilang Pill terdapat pill di tangnnya.

Azazil memasukkan pill di mulut gadia kecil itu.

"Hydro bantu dia menelan pill itu"

"Baik master"

Air muncul dan mengalir ke dalam mulut Vera,membantunya menelan pill itu.

Azazil menghadap ke arah Selevina.

"Selevina tolong baca pikirannya dan cari penyebab lukanya"

"Oke master"

Selevina menutup matanya. Dia tidak perlu untuk menyentih target untuk membaca ingatan hanya perlu dalam lingkupnya dia dapat membaca ingatan.