Perjalanan kali ini cukup tegang banget, saking memikirkan tempat Firdaus yang pasti akan ada sesuatu untuk di sampaikan. Hanya saja sekarang tak bisa ceritakan kejutan apa. Melewati pohon-pohon besar lalu berjatuhan, termasuk terkena helm punyaku. Namun, itu bukan halangan untuk putar balik. Tetapi kuusahakan sampai ke tempat tujuan dengan sedikit bersabar, dan paling benar ada mengendarai sepeda motor jangan terlalu cepat.
Selama ini kalau kendarakan sepeda motor pasti ujung-ujungnya dengan kecepatan tinggi di atas 85 km. Alhamdulillah, tak mengalami kecelakaan meskipun banyak kendaraan yang lewat. Belum juga sampai heh ... ada pak Polisi razia yang mau melintasi jalan raya ini, aduh bawa SIM C enggak ya? Perasaan setelah makan siang tuh, aku tak melihat SIM C di dalam dompet. Yang ada malah KTP sama SIM A. Waduh ... gawat nih, kalau terkena tilang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com