Layaknya ingin bertemu artis, kini debaran jantung Reva benar-benar tidak terkontrol dengan baik. Reva memang baru sampai di depan apartemen, entahlah rasanya dia sangat gugup untuk masuk ke dalam. Sean memang belum ada memberi kabar, itu artinya belum sampai.
Angin yang berhembus menjadi teman Reva melangkah masuk ke dalam loby. Sambutan pertama langsung dia dapati dari satpam di depan pintu.
Langkah kaki Reva langsung menuju ke bagian resepsionis untuk menanyakan perihal unitnya. Unitnya ada di lantai 13 nomer 107. Setelah semua beres, Reva bergegas untuk masuk ke dalam lift.
Hari ini tentu saja Reva sangat bahagia. Bagaimana tidak, sejak pagi dia selalu bertemu dengan Sean. Pertemuan keduanya tidak pernah singkat, bahkan tidak kenal tempat. Dan malam ini, malam ini terasa seperti puncak dari semuanya.
Bayangan wajah Sean tengah tersenyum benar-benar candu bagi Reva. Pria itu sangat manis baginya. Mata sipitnya selalu menggelora setiap gairahnya memuncak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com