Pagi ini hujan turun tanpa henti. Bahkan Reva sudah bangun sejak subuh. Seharusnya dia sudah bersiap-siap untuk ke kantor, tetapi pada kenyataannya? Masih memakai piyama. Bukan, bukan Reva malas, tetapi hari ini dia memang sudah mendapat izin khusus karena harus ke rumah Jihan.
"Sebenarnya gue ini apa sih? Gue dukung hubungan mereka, tapi gue ga ikhlas liat Sean besok nikah," guman Reva.
Awalnya memang tidak ada perasaan, bahkan Reva sangat risih kepada Sean. Tapi semakin lama mereka bertemu, hubungan yang semakin intim, rasa itu mulai tumbuh. Walaupun terkadang Sean suka marah-marah, suka semaunya, tetapi dengan senang hati Reva melayani. Terlebih saat Sean selalu berusaha menjaga dirinya.
Bagi Sean, semua akan baik-baik saja. Tentu itu menjadi angin segar untuk Reva.
Kring..kring!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com