Chat from : Sean Dewanda.
Sean Dewanda : 'Ke luarlah, saya ada di depan rumah kamu.'
Sean Dewanda : 'Apa perlu saya pencet bel?'
Sean Dewanda send a picture.
Reva yang sejak tadi asik menatap dirinya di cermin sontak saja terbelalak kaget. Demi apa Sean ada di sini? Di depan rumah? Jari telunjuk Reva memencet gambar yang baru Sean kirim, dan benar saja itu adalah rumahnya!
Astaga!
Ini harus bagaimana?
Kenapa Sean berada di sini?
Apa dia tidak tahu kalau sedang berada di di kandang macan? Bukan lagi Ibunya, kini Reva terbayang-bayang wajah Kelvin. Pria menyebalkan itu bisa kapan saja datang, kalau sampai dia melihat, runyam semuanya!
Ting!
Sean Dewanda : 'Dalam hitungan kelima, bel akan bunyi. Saya juga ngga takut bertemu Ibu kamu.'
Sial!
Reva Gumilly : "Mundur, Sean, mundur! Tunggu, aku ke luar sekarang."
Read.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com