Saat jemari kuat Axel tengah sibuk mengambil alih salah satu benda padat dengan ujung menegang itu, sudut bibirnya melengkung ke atas begitu mendengar suara dari wanita yang saat ini sudah sibuk menggeliat dan mengharapkan momen penyatuan mereka.
Axel sama sekali tidak pernah berpikir bahwa hari ini ia akan memiliki Zelyn seutuhnya dan menjadi pemenang sejati.
"Semuanya akan ada waktunya, Sayang. Sabar dan jangan terburu-buru," ucap Axel di dekat daun telinga Zelyn dan menggigit kecil di sana, hingga membuat sebuah pergerakan dan membuatnya tersenyum smirk.
Sementara itu, Zelyn yang merasa tidak pernah segila ini, yaitu belum pernah sekali pun ia merasakan kombinasi antara panas dan nyeri yang memenuhi tubuhnya. Kali ini, ia sudah tidak bisa menahan diri lagi dan benar-benar sangat menginginkan pelepasan bersama pria di atas tubuhnya. Ia ingin tubuh mereka bersatu dan melambungkannya lebih tinggi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com