Pipi Zelyn terasa seperti terbakar saat merasakan bibir tebal Axel mengisap kuat ceruk lehernya hingga membuat urat syaraf menegang. Saat beberapa saat lalu ia sibuk menyadarkan diri, agar tidak terbuai dengan kenakalan pria yang menghukum dengan cara mengisap, sedangkan tadi sudah mengatakan ingin digigit saja, tetapi tidak dipenuhi oleh Axel.
Ia yang ingin menyelamatkan diri dari kekuasaan sang mafia, kini mengarahkan tangan untuk mendorong dada bidang kuat pria yang mengungkung posisinya hingga tidak berkutik. Namun tenaganya yang tentu saja tidak sebanding dengan Axel, sama sekali tidak bisa berhasil untuk melepaskan diri.
Awalnya ia merasakan tangan Axel berada pada lengan kirinya, tetapi beberapa saat kemudian menuruni leher dan meremas puncak menegang miliknya. Bahkan ia menyadari saat ibu jari Axel menggoda sepanjang tubuhnya yang mulai bergairah. Ia menyadari bahwa pria yang sangat berbahaya tersebut tengah mengirimkan denyut kenikmatan kecil hingga menembus tubuhnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com