Perbuatan Zelyn yang tiba-tiba bersikap nakal untuk merayu agar ia berubah pikiran, hanya ditanggapi Axel dengan respon memijat pelipis. Hal itu sangat mewakili perasaannya saat ini yang merasakan pusing karena sikap Zelyn yang mulai manja saat merayu. Sangat berbeda dengan yang selama ini ditunjukkan.
'Sepertinya dia tengah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk merayuku, agar aku menyetujui keinginannya. Dasar wanita nakal!' umpat Axel yang hanya bisa memuaskan kekesalannya di dalam hati.
"Jadi, kau ingin menunda pernikahan karena menganggap penting persepsi orang lain? Atau kita menikah diam-diam saja di New York. Bukankah itu adalah ide yang bagus? Apalagi tadi orang tuaku sangat senang mendengarnya. Jika kita menikah di Jakarta, ibuku tidak akan bisa datang karena masih merasa trauma."
"Mungkin hanya ayah dan kakekku saja yang akan datang ke Jakarta nanti. Bagaimana, jika kau mau, aku akan mengabarkan ini pada keluargaku untuk mengatur segalanya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com