Zelyn bisa membuka ponsel milik Axel yang sama sekali tidak menggunakan kata kunci. Ia mengarahkan jari telunjuknya pada tombol play, tetapi raut wajahnya terlihat kecewa saat ponsel yang berada di tangannya tiba-tiba mati.
"Astaga, kenapa tiba-tiba mati? Bagaimana ini? Aku benar-benar sangat penasaran dengan video tadi karena seperti pernah melihat tempatnya." Zelyn menggerak-gerakkan ponsel tersebut dan juga mencoba menghidupkan kembali benda pipih tersebut.
Namun, lagi-lagi raut kekecewaan yang tampak dari wajahnya saat usahanya tidak berguna sama sekali. "Kenapa tidak mau hidup? Apa ponselnya kehabisan daya baterai? Kenapa ponsel mati di saat tidak tepat? Bagaimana caranya menghubungi anak buah Axel jika ponselnya mati."
Zelyn mengingat sesuatu dan melihat celana panjang berwarna hitam di sebelah kirinya. "Celana ini ... pasti dia yang menyiapkannya. Axel ke mana pagi-pagi begini?" Membuka resleting kantong tidur dan keluar dari sana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com