webnovel

Masa depan dan masa Lalu

Hari pertunangan pak Samuel tiba .

beliau meminta sekertaris Jason pagi-pagi sekali membawakan ku sarapan kelas atas dan siangnya membawaku ke Salon dan tempat refleksi . saat ku tanya Alasannya , sekertaris Jason hanya mengatakan bahwa pak Samuel hanya ingin berterima kasih karena sudah banyak meluangkan waktu untuk menemaninya selama ini . tapi sikap sekertaris Jason sangatlah aneh . sering kali dia tersenyum dan mengatakan .

" ( Anda akan mengetahuinya sendiri dari pak Presdir Bu ) ".

aku selalu berfikir keras tentang sikapnya , terkadang membuat sedikit risih karena perlakuan seperti ini . handphone ku tiba-tiba mendapat pesan masuk . seperti yang ku harap pak Samuel mengirimkan pesan singkat kepadaku yang isinya ,

" ( apa kamu suka bajunya ? , apa nyaman saat di pakai ? , aku tidak tau ukuran mu jadi aku hanya mencari gambaran saja ) " . baca ku pelan .

" sekertaris Jason dimana bos mu saat ini ?? " . tanyaku menyelidik .

" beliau ada di butik Bu , sedang mencoba pakaian yang akan di gunakan nanti malam ". jawab Jason singkat .

" lalu kenapa dia menyuruhmu menemani aku , kamu kan sekretarisnya ? ". tanyaku lagi

" hari ini beliau meminta agar beliau melakukannya sendiri , jadi beliau hanya memerintahkan ku untuk mengantarkan anda saja ". jawab Jason

" aneh sekali , lalu calon tunangannya ? ".

" tidak perlu khawatir kami sudah mengurusnya dengan baik ". seru Jason

" oh begitu , baiklah kalo begitu habis ini apa yang harus ku lakukan lagi ? ".

" sudah selesai Bu , saya hanya tinggal mengantar anda nanti malam ke kediaman pak Presdir ".

setelah itu aku memberanikan diri membalas pesan singkatnya tadi .

" ( pak kenapa mengirimkan sekertaris Jason kemari , apa tidak sebaiknya tidak menemani calon tunangan bapak saja ? ) ".

tak lama pak Samuel membalas pesannya .

" ( calon tunangan ku sudah bersama sekretarisnya , apa kamu merasa tidak nyaman nona ? ) ". tanya pak Samuel di pesan singkat .

" ( tidak , aku hanya merasa ini terlalu berlebihan . aku kan hanya temanmu pak ) ". jawabku menegaskan .

setelah itu pak Samuel tidak membalas pesan singkat ku lagi . aku tidak tahu harus bersikap bagaimana nanti saat berhadapan dengannya dan tunangannya . sungguh memalukan jika aku membuat sedikit saja kesalahan . tidak bisakah aku pura-pura sakit saja , agar tidak hadir ? . aku tidak ingin melihat momen ini cemas ku lagi .

waktu terasa berjalan begitu cepat , aku mendandani diriku dengan sangat luar biasa . bahkan baju yang di berikan pun terlihat sangat anggun . semuanya sempurna dari ujung kaki hingga kepala . tepat pukul 7 malam sekertaris Jason menjemput ku . sekertaris Jason mempersilahkan aku duduk di mobil layaknya tamu kehormatan . sungguh tidak bisa ku bayangkan . bahkan mobil yang menjemput ku saat itu adalah sebuah limousin  . dan di dalamnya ada sebotol wine yang sangat mahal . aku merasa sedang di terbangkan sebelum akhirnya mendarat di tanah dengan cepat .

sampailah di kediaman Presdir Samuel Lewis .

benar saja hanya ada sedikit orang yang datang , tapi bisa di bayangkan yang datang adalah tamu-tamu luar biasa seperti walikota , gubernur dan pengusaha-pengusaha ternama serta beberapa keluarga pak Samuel .

saat masuk ke Aula kediamannya , terlihat sangat indah . semua di hias dengan apik dan penuh dengan nuansa peach di tambah bunga-bunga tulip beserta lilin-lilin kecil .

tiba-tiba saja pandanganku seperti di kejutkan dengan penampakan seseorang . aku seperti melihat Mantan suamiku . saat berusaha mencari celah untuk melihat lebih jelas sekertaris Jason mengagetkan ku .

" Bu Lucy sedang apa ? , mari ikut saya pak Samuel ingin menemui anda . beliau sudah menunggu anda ? ".

saat berbicara dengan sekertaris Jason aku kehilangan jejaknya . lalu berpikir mungkin saja aku salah lihat mana mungkin mantan suamiku ada disini pikirku cuek sambil melangkah pergi .

acara pun dimulai dengan sambutan dari keluarga dan kerabat terdekat , sejujurnya mereka mengatakan belum tahu siapa wanita beruntung tersebut . Pak Sam masih merahasiakannya sampai nanti . tibalah saatnya pak Sam naik ke atas podium memberikan sambutan . beliau sangat tampan sekali , bahkan tuxedo yang dikenakan sangat terlihat berkelas saat dikenakannya. luar biasa sekali , di hari biasa beliau sudah terlihat tampan dan malam ini 1000 kali lebih tampan dari biasanya .

waktunya pak Sam mengungkapkan calon tunangannya tersebut , dia meminta semua orang untuk ikut berbahagia untuknya dan alangkah terkejutnya kami tiba-tiba saja keadaan menjadi gelap gulita , kami mengira bahwa listriknya telah padam . lalu listriknya menyala lagi . luar biasa shocknya aku saat melihat pak Sam berdiri di hadapanku dan mengatakan .

" aku ingin melamar mu ? ". lalu berlutut sembari membuka cincin yang ku pilih saat itu    dan kembali berucap .

" maukah kamu menjadi tunangan ku nona Lucy ". sambil tersenyum manis.

sontak semua orang kaget dan tak menyangka , ruangan menjadi sangat ramai dengan sorak Sorai tamu yang berteriak .

" terima...terima...terima...terima..!!!! " .sorak para tamu .

tapi yang membuatku lebih terkejut lagi adalah , mantan suamiku saat itu berdiri di belakang Pak Sam dan juga memandang wajahku pula dengan sangat terkejut .

" lucy....??! " . gumam Ryan pelan .

aku buru-buru melepaskan pandanganku dari Ryan dan menatap Pak Sam kembali . dengan masih tidak percaya aku dengan kejadian ini . tapi karena terkenang masa lalu ku , aku menerima lamaran pak Sam di depan Ryan .

" Pak Sam ? ". ucapku dengan malu

" panggil saja aku Sam , Lucy ! ". Samuel menegaskan suaranya , menyebut namaku dengan lembut . air mata tak sadar jatuh setitik demi setitik dari pelupuk mata ku .

tak lama ku lihat bibi Ria di kejauhan dan tersenyum . ternyata bibi sudah tau dan mereka sudah merencanakannya sebelumnya . pantas saja saat aku bersedih kemarin bibi hanya tertawa melihat tingkah konyol ku .

" aku menerimanya Sam ! ". dengan tangisan kecil yang keluar dari mulutku . Samuel menyematkan cincin pertunangan itu dan memeluk ku . semua orang ikut berbahagia malam itu melihat kami . kecuali satu orang , yaitu mantan suamiku . setelah ku cari tahu ternyata dia sudah menikah dan istrinya adalah sepupu dari Sam .

" pantas saja dia ada disini ". bicara ku dalam hati .

Samuel meninggalkanku sejenak untuk berbincang dengan tamu kehormatan yang datang , tadinya dia ingin mengajakku berkenalan tapi aku menjelaskan bahwa aku masih gugup dan ingin beristirahat sebentar di sofa .

saat duduk dan menghembuskan nafas panjang seraya menatap cincin pertunangan itu aku di kaget kan dengan seseorang yang berkata di sampingku tanpa melihatku .

" aku tak menyangka akan bertemu kamu disini , dan menjadi tunangan Samuel Lewis . kamu sungguh beruntung Lucy ". ucap Ryan ketus .

aku tak ingin berdebat dengan ucapannya dan beranjak dari sofa sambil berkata

" aku beruntung karena telah kau campakkan saat itu , dan bertemu dengan Samuel ". balasku sambil tersenyum .

( aku akan membuatmu menyesal karena sudah mencampakan ku begitu saja saat itu Yan ). suara hatiku yang marah ketika melihatnya .