webnovel

Looking for you

Keesokan paginya , aku merasa tubuhku sedikit sakit dan tidak nyaman . Pelayan mengetuk pintu kamar ku , dan merasa khawatir karena aku tidak membalas panggilan .pelayan tadi pun menemui Antony untuk melaporkannya .

" Selamat pagi tuan , bisakah tuan membangunkan nona Lucy , dari tadi saya mengetuk pintunya tapi nona tidak menjawab . Saya sedikit cemas " . Ucap pelayan

" Baiklah , kalian siapkan saja sarapannya " ucap Antony khawatir

Sambil berjalan menuju kamarku Antony bertanya dalam hatinya.

" Apa Lucy masih memikirkan kejadian semalam ? ".

Sesampainya di depan kamarku , Antony mengetuknya dan memanggilku , setelah beberapa kali mengetuk Antony merasa ada yang tidak beres dan mendobrak pintunya .

Tampak aku yang sedang tertidur dengan wajah yang memerah , berkeringat dan kedinginan .

Antony menyentuh keningku dan terkejut merasakan suhu tubuhku yang begitu panas .

" Lucy , dia demam " . Seketika Antony memanggil kepala pelayan .

" paman Jhon tolong panggilkan dokter !!!". Seru Antony

Kepala pelayan yang mendengar langsung bergegas menelpon dokter pribadi kediaman Bryan.

20 menit kemudian dokter datang dan memeriksa kondisi ku .

" Hmm , tuan Antony tidak usah khawatir , nona Lucy hanya demam . Mungkin faktor kelelahan dan juga daya tahan tubuhnya drop , aku akan memberikan suntikan dan obat . Setelah itu semua akan membaik ". Jelas dokter pribadi

" Baiklah dok , aku mengerti ". Ucap Antony

" Oh ya satu lagi tuan , apakah belakangan ini nona Lucy memiliki beban pikiran ? ". Tanya dokter

" Sepertinya tidak , dia bersikap seperti biasa. Ada apa dok ? ".

" Nona Lucy mengalami gejala setres , yang jika tidak segera di hilangkan , akan berdampak pada kesehatan dan psikologisnya ". Jelas dokter lagi .

Antony hanya terdiam sejenak .

" Baiklah kalo begitu tuan , saya akan kembali . Jangan lupa selalu kompres keningnya dan pastikan nona Lucy menghabiskan makanannya , biarkan nona Lucy rileks untuk menghilangkan gejala setresnya . Jika butuh sesuatu silahkan hubungi saya kembali ". Seraya meninggalkan kami

" Terima kasih dok atas waktunya ",.

Ucap Antony .

Lalu kepala pelayan berkata pada Antony ,

" Tuan saya akan buatkan sup dan bubur untuk nona ".

" Pergilah , aku akan menunggu kalian membawakan buburnya . Aku yang akan menyuapi Lucy ". Antony duduk di sisiku untuk menemaniku saat itu . Tampak wajah yang sangat khawatir dan sedih melihat ku terbujur lemas di tempat tidur. Sesekali Antony menyentuh wajahku dengan jemarinya .

" Luc , tidak bisakah kamu melepaskannya ? , Aku tau kamu masih memikirkannya !? ".ucap Antony pelan sambil memandang ke wajahku .

" Sam ! , Aku tidak akan membiarkanmu terus berada dalam pikiran Lucy . Ini tidak akan baik untuknya , saat ini kamu sudah memiliki Megan di sisimu ". Batin Antony .

30 menit kemudian.

" Tuan , kami membawakan bubur dan sup untuk nona Lucy , silahkan ".

" Kemarikan , aku akan menyuapinya". Ucap Antony sambil mengambil bubur dari pelayan . Perlahan Antony menyuapiku , memastikan ku untuk menelan makanan ku sedikit demi sedikit . Setelah itu membuatku meminum obat .melihatku yang masih begitu lemah Antony berkata ,

" Aku akan menemanimu sampai kamu merasa baikan luc , istirahatlah . Setelah ini semua akan membaik ". Mencium keningku dan membiarkanku tidur dalam dekapannya . Aku merasa sangat hangat saat itu , berusaha menempelkan diriku dalam pelukan Antony .

" Hangat .....". Gumamku pelan

Antony tersenyum mendengar ku , tanpa sadar kami berdua tertidur lelap saat itu .

Beberapa jam kemudian setengah jam sebelum makan siang , demam yang kurasakan sedikit berkurang , aku mencoba membuka mata ku dan melihat Antony masih terlelap , aku masih berada dalam dekapannya . Perlahan menelusuri jejak dan garis wajahnya dengan telunjukku .

" Tampan ". Gumamku

Membuat Antony terbangun dan menatap ke arah ku .

" Kamu sudah baikan? ". Tanya Antony

" Ya sedikit , tapi kepalaku masih sakit ". Ucapku

" Istirahat saja , jangan memaksakan jika masih belum bisa beraktifitas . Aku akan kebawah sebentar , sepertinya sudah mau dekat jam makan siang ? , Aku akan membawakannya untukmu ".

" Ton , terima kasih ". Ucapku tersipu

" Aku akan menjagamu , tidak usah berterima kasih . Itu janjiku luc ".

" Heem .... ".

Antony menuju ke bawah dan menemui kepala pelayan .

" Paman Jhon , tolong sediakan makan siang untuk lucy , aku yang akan membawanya sendiri naik ".

" Tuan , biarkan kami uang bawa . Tuan hanya perlu menyuapinya saja ".

" Hmm, baiklah 30 menit lagi bawakan ke atas ". Pinta Antony .

Lalu ponsel Antony berbunyi . Ajudannya memberikan informasi.

" Bos , sepertinya ada yang mencoba mencari informasi mengenai anda dan nona Lucy !? ".

Lapor ajudan

" Siapa orang itu ? ".Tanya Antony cepat.

" Kami belum memastikannya, tapi kami mendapati seorang pria berusaha mencari informasi di rumah sakit anda dan bertanya pada dokter yang bertugas pada malam anda membawa nona lucy !? ",.Ajudan itu menerangkan panjang lebar .

" Selidiki siapa yang mencoba mencari tau , dan halangi mereka . Buang dan hancurkan semua bukti yang mereka dapat . Habisi anak buah orang itu , jangan biarkan mereka mengetahui sedikitpun ". Ucap Antony kesal sembari mematikan ponselnya .

" Sam ! , Apa dia yang berusaha mencari tau ! ". Batin Antony

" Jika benar , aku tidak akan membiarkannya semudah itu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan ! ". Sambil menggertakan gigi .

Di satu sisi Sam mendapatkan laporan dari sekertaris Jason

" Presdir kami mau melaporkan sesuatu ! ".

" Ya , apakah kalian sudah mendapatkan kabar baik !? ",.

" Presdir ada orang yang berusaha menghalangi kami dan dokter serta pegawai yang saat itu bertugas juga tidak mau memberikan informasi. Dan apakah anda tau mother hospital adalah milik Antony Bryan. Saat nona Lucy menjadi pasien waktu itu kami mendapatkan info dari seorang staff yang sudah pensiun bahwa nona Lucy menjalani operasi plastik ". Ucap Jason.

" Kalau begitu cari terus informasi , kerahkan lagi beberapa anak buah untuk menyelidikinya . Aku harus tau siapa sebenarnya Lucy adams , dia sangat familiar untukku ". Ucap Sam menatap tajam kedepan

" Jika memang berhubungan dengan kejadian kecelakaan 4 tahun lalu , aku tidak salah lagi . Firasatku mengatakan bahwa Lucy Adams adalah.....". Ucap Sam seraya menutup kedua matanya .

" Baik Presdir , secepatnya kami akan mengumpulkan data lagi dan menghubungi anda !! ". Tegas Jason mematikan telepon .

Kedua orang ini sekarang sedang berperang , yang satu berusaha mempertahankan bentengnya dan yang satunya berusaha menjebol pertahanannya .

Antony menjadi gelisah dengan hal itu , saat ini pikirannya tidak dalam keadaan tenang di tambah kondisi ku yang masih drop .

Antony berusaha menutupi masalah ini dariku , dan Sam berusaha mencari tahu lebih banyak untuk memastikan firasatnya . Sedangkan Megan tampaknya belum menyadari bahwa sebenarnya Sam hanya memanfaatkan dirinya saja.

To be continued