webnovel

fakta !

ke esokan harinya, Lucy dan Sam berencana kembali lagi ke rumah sakit, untuk bertemu dokter Alexander.

saat ini keduanya mengharapkan kabar baik, atas masalah yang tengah mereka alami.

saat bertemu dokter Alexander, dokter tersebut mempersilahkan keduanya untuk masuk keruangan pengecekan.

begitu banyak prosedur yang harus Lucy lalui, Sam harap-harap cemas menantikan hasil pemeriksaannya.

Sam hanya bisa menunggu Lucy saat ini, hatinya berkecamuk, dan tidak berfikir pemeriksaan ini memakan waktu hampir seharian.

saat dokter Alexander keluar dari ruang pemeriksaan, Sam langsung saja seperti kilat menghampirinya.

"paman ! bagaimana keadaan Lucy ? apa semuanya baik-baik saja ? "

"hasilnya sudah keluar, aku mengusahakan agar ini cepat selesai dengan segera, agar kamu tidak menunggu lebih lama lagi. tapi....,"dokter Alexander mengerutkan dahinya, membuat banyak pertanyaan di benak Sam .

"tapi apa paman ? "

"hemm, bagaimana ya paman menjelaskannya padamu. istrimu tidaklah mandul Sam, sebenarnya dia bisa mengandung seorang bayi "

tiba-tiba senyuman keluar dari wajah Sam yang sedari cemas,

"apa Lucy mengetahui hal ini paman ?"

"aku belum memberitahukannya, dia masih bersama perawat, merapikan dirinya "

"ini berita yang sangat baik"

"tapi Sam, mungkin dia hanya agak sulit untuk hamil, ada sedikit upaya yang kalian harus lakukan, agar itu tercapai "

"ada apa paman, katakan saja "

"apakah kalian intens berhubungan suami istri ?"

"mengapa menanyakan hal konyol paman "

"itu bukan hal konyol, jika kalian rajin melakukannya mungkin saja dalam waktu dekat dia akan bisa mengandung "

"tapi paman , mantan suaminya mengatakan bahwa dia mandul sejak pernikahan mereka , bagaimana bisa kamu mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja"

"aku khawatir jika ada yang di sembunyikan, Lucy sangat sehat, rahimnya tidak masalah, hanya sel telurnya kurang produktif. tapi itu tidak masalah, dia hanya perlu mengonsumsi vitamin, untuk menyuburkan kandungannya "

"oke paman, aku mengerti maksudmu "

"ya , aku sudah meresepkan beberapa jenis vitamin untuknya, pastikan dirinya rutin meminumnya "

"terima kasih paman, apa aku bisa menemui Lucy ?"

"masuklah, aku harus keluar sebentar "

"terima kasih paman sekali lagi, aku sama sekali tidak menyangka, akan mendapatkan kabar baik "

"baiklah, jaga istrimu baik-baik ," ucap dokter Alexander sambil menepuk pundak Sam.

Sam pun memasuki ruangan dan menghampiri Lucy yang tengah beristirahat sebentar.

" sayang , kamu baik-baik saja ? aku sangat khawatir "

"hei, jangan khawatir sayang, aku baik-baik saja, bukankah ini lancar, kamu dapat melihatku bukan, aku tengah beristirahat saja. di periksa sepanjang hari membuatku lelah "

"apa ada yang kamu inginkan setelah ini ?"

"hmmm, ice cream ! aku ingin ice cream Sam "

" baiklah luc, kita akan pergi membeli ice cream"

lalu Lucy yang teringat hasil pemeriksaan tadi bertanya pada Sam.

"sayang ! bagaimana hasil pemeriksaan tadi ? apa kamu sudah mengetahuinya ?"

Sam pun mengeluarkan amplop berisikan hasil pemeriksaan tersebut,

"hmmm, aku tidak mengerti maksudnya, jelaskan saja padaku ," pinta Lucy manja.

"aku tidak ingin kamu sedih sayang, aku sangat terpukul mendengarnya ," Sam ingin mengerjai Lucy dengan memasang wajah sedih.

"ada apa sayang ? apa hasilnya buruk ? aku sudah mengatakannya bukan, ini tidak akan baik-baik saja, dan sekarang kamu merasa kecewa "

"bagaimana bisa kamu mengatakan tidak baik-baik saja, ini berita baik sayang ! "

"hah ? berita baik ? apa maksud mu Sam ? ," Lucy mengerutkan dahinya.

"ya kata paman, bahwa jika kita intens melakukan hubungan suami istri, kamu akan bisa hamil dalam waktu dekat ! "

Lucy tercengang mendengarnya,dirinya tidak percaya.

"ba ba bagaimana bisa ? aku tidak percaya ! "

"kenapa tidak percaya, paman mengatakan bahwa rahimmu tidak bermasalah, hanya sel telurmu sedikit kurang produktif saja "

" apa aku tidak salah dengar Sam ? ,"tatapan Lucy menerawang jauh , akibat teringat ucapan dokter yang pernah ikut memeriksa kondisinya, beberapa tahun silam di pernikahan awalnya.

Sam hanya menggelengkan kepalanya.

" ehm ehm...kamu tidak salah dengar sayang, tapi ada hal yang menggangguku "

"apa itu Sam ?! ," tanya lucy lantang.

"ah tidak tidak, sudah lupakan saja. bukankah kita harus bahagia saat ini ? bagaimana jika kita pulang dan merayakannya ? ," ajak Sam pada Lucy.

"bisakah kita meminta bibi ria untuk datang Sam ? aku ingin menyampaikan kabar ini secara langsung ," pinta Lucy.

"tentu saja, aku akan meminta Jason untuk menjemput bibi ria segera"

"oh iya tadi kamu mengatakan akan membelikan ku ice cream ? aku menagihnya, bisakah kita pergi sekarang ? "

"tentu saja ! ," Sam menggenggam jemari Lucy dan menariknya pergi keluar.

tapi tanpa Lucy tau, Sam penasaran akan sesuatu, tentang fakta yang tersembunyi selama ini, bagaimana bisa paman mengatakan fakta yang terbalik, dari pemeriksaan beberapa dokter beberapa tahun lalu kepada Lucy.

"apa ada sesuatu yang kulewatkan ? ini aneh ! aku harus menyuruh Jason untuk mencari tahu , ada apa sebenarnya saat itu. mengapa Lucy di vonis mandul ?!," batin Sam.