webnovel

Aku dan kamu tlah usai

2 Minggu setelah pertunangan kami .

suasana kantorku tidak seperti biasanya , semakin banyak pegawai kantor yang berpura-pura baik padaku . namun tak ayal banyak juga yang suka bergosip secara diam-diam . seperti saat jam makan siang tiba , aku berjalan menuju loby kantor . terang saja di sudut loby aku mendengar percakapan seorang junior .

" hei , apa yang kamu lakukan disini ? " tanya seorang pegawai kepada yang lainnya .

" aku sedang menunggu Presdir Crown group datang , setiap jam makan siang dia pasti akan datang menjemput tunangannya itu Miss Lucy apa kamu tidak tau ? ". jawab pegawai itu.

" lalu ? ". yang lainnya kembali bertanya

" iya aku akan mencoba menggodanya , siapa tau dia terpikat denganku , karena ku dengar dia termasuk orang yang mudah terpikat ". jawab pegawai itu dengan sombong

" wah kamu percaya diri sekali , bagaimana jika Miss Lucy sampai tau , bisa-bisa dia melempar mu keluar ". ucap pegawai pria yang ada saat itu .

sontak saja membuat otakku mendidih . tentu saja baru 2 Minggu kami bertunangan tapi sudah ada yang berani menggoda tunangan ku  . saat itu juga terlihat Samuel datang dan turun dari mobilnya . pegawai junior tadi mencoba untuk merayu Samuel dengan tubuhnya . seketika itu juga aku langsung berpura-pura menghampiri Samuel .

" Sam !! ".  panggilku . tidak memberi space yang lain.

Sam yang melihatku langsung menghampiriku tanpa memandang yang lain .

" kamu sudah siap sayang ? , kita akan makan siang dimana ? " tanya Sam sambil melingkarkan tangannya di pinggang ku . tentu saja membuat wajah para pegawai itu kecut .

" aku ingin makan Seafood , bisa kah kita menuju restoran yang menyajikan seafood sayang ? ". tanyaku sedikit genit .

Sam yang merasa aneh dengan sikap ku yang tidak biasa dari hari-hari sebelumnya mencoba mencari tahu apa yang sedang ku lakukan . akhirnya Sam tahu bahwa aku berusaha membuat cemburu para juniornya yang suka menggoda Sam saat menjemput makan siang . tanpa terduga Sam melakukan hal yang membuat ku dan para pegawai tadi terkejut. Sam langsung menarik tubuhku dan mencium ku di depan pegawai junior . lalu membisikan sesuatu .

" aku sudah melakukan bagian ku , apa kita sudah selesai . kalau begitu ayo kita pergi dari sini lucy ". ucap Sam

aku yang tadi terkejut mencoba mengintip pegawai junior ku tadi dari sudut bahu Sam , sepertinya ada yang menangis melihat Sam menciumiku . dan terang saja meski canggung  tapi aku cukup senang karena Sam mengerti apa yang aku pikirkan . dia juga setuju bahwa tidak ada yang boleh menggodanya selain aku .

saat makan siang di restauran . Sam terlihat agak pendiam dari biasanya . aku mencoba menanyakan sikapnya .

" Sam ? , apa ada yang mengganggu pikiranmu ? ".

" tidak juga , aku hanya sedang memikirkan sesuatu , aku sebenarnya tidak suka dan merasa di tantang . tapi aku tau aku akan tetap mengalahkannya " . jawab Sam sambil tersenyum

aku hanya diam menatapnya , karena tidak tau apa yang sedang dia maksud .

" Minggu ini bagaimana kalo kita pergi piknik , aku sedang memikirkannya . pekerjaan membuatku sedikit penat . aku tidak pernah pergi berlibur atau piknik untuk menyegarkan pikiranku ? ". tanya Sam sambil melahap makanannya .

" Minggu ini ? , apa aku boleh mengajak bibi ? ". tanyaku balik

" tentu saja , soal itu kamu tidak usah bertanya lagi.apa aku harus menyewa sebuah vila kecil yang memiliki pemandangan bagus untuk piknik kita ? " . ucap Sam

" untuk apa menyewa villa segala , bukan piknik namanya jika kita harus menyewa sebuah villa Sam , kita kan tidak sedang ingin menginap setelah piknik ". ujar ku

" hmmm , begitukah ? , tapi kita bisa punya waktu romantis saat piknik nanti ? ". goda Sam lagi

" kamu ini , bukankah aku tinggal bersamamu . untuk apa waktu romantis di pikirkan saat piknik ? , kita bisa menjadi romantis kapan saja ". jelas ku dengan wajah sedikit jual mahal .

" baiklah kalo begitu , nanti malam setelah pulang dari kantor , aku ingin menghabiskan malam romantis denganmu " . tegas Sam memaksa .

aku merasa sedikit aneh dengan permintaannya . biasanya dia tidak semanja ini . seperti anak-anak yang ingin di belikan balon saat jalan di taman . aku hanya mengangguk untuk menyenangkan hatinya .

saat kembali dari makan siang , aku mendapati handphoneku tertinggal di atas meja kerja dan memiliki banyak pesan masuk . ku coba membuka percakapan pesan dan melihat siapa yang mengirimkan pesan . lagi-lagi jantungku terasa ingin copot . Ryan mengirimkan pesan masuk ke nomorku .

" Ryan !! , dari mana dia bisa tahu no handphone ku ? ". tanyaku dalam hati .

isi percakapannya membuatku sedikit ingin muntah .

" ( Lucy ? ) ".

" ( kenapa tidak menjawab pesanku ? ) ".

" ( ah , pasti saat ini kamu sedang makan siang dengan Sam bukan ? ) ".

" ( aku merindukanmu , mantan istriku ?! ) ".

" ( apa kita bisa bertemu ? )" .

aku yang membaca pesan terakhir Ryan . menjadi sangat marah , karena dia menganggap bahwa aku dengan mudah mau di rayu .

dengan marah aku membalas pesannya.

" ( maaf anda siapa ? , saya tidak mengenal anda . dan jangan pernah menghubungi nomor saya lagi ?)".

2 menit kemudian balasan pun berbunyi.

" ( apa kamu tidak merindukanku , jadi kamu sudah melupakanku sepenuhnya sekarang ?! ) ".

aku menjawab lagi dengan sedikit ketus .

" ( aku sudah punya tunangan , ya aku memang sudah melupakanku sepenuhnya . kamu tidak berarti apa-apa lagi sekarang . berhenti bicara omong kosong ) ". balas ku kasar .

Ryan membalas lagi pesanku dengan tidak punya rasa malu ,

" ( sungguh , kamu membuatku penasaran kali ini dengan sikapmu . dulu kamu begitu penurut . aku menyukai kamu yang sekarang . sangat galak ) ".rayu Ryan .

sontak aku langsung marah-marah sendiri di depan meja kerjaku,membuat para pegawai yang lain memperhatikanku .

jam kerja pun berakhir , sudah pukul 7 malam . Sam tak kunjung menjemput ku .

" ada apa ya , biasanya dia sudah ada disini menungguku pulang ? ".  tanyaku dalam hati cemas.

tiba-tiba sekertaris Jason datang dan menghampiriku .

" maaf Bu , pak Presdir memintaku menjemput anda , dia sedang mengerjakan pekerjaan penting ". ujar Jason .

dalam hati aku kembali bergumam.

" tadi siang , dia mengatakan ingin bermalam romantis denganku. tapi sekarang dia ingin lembur , dan membiarkan aku pulang sendiri ? ". sungguh tidak bisa di tebak .

sekertaris Jason memintaku untuk masuk ke mobil dan menutup pintunya .

sesampainya di kediaman kami , rumah terlihat gelap gulita , aku menyalakan lampu ruang tamu sambil berkata .

" haaah, gelap sekali , apa yang akan aku lakukan di rumah sebesar ini ? ". sambil melepaskan tas ku di sofa , tapi saat menoleh ke arah jendela belakang aku seperti melihat bayang-bayang cahaya berwarna kuning.  dengan penasaran aku melangkahkan kakiku perlahan .

alangkah terkejutnya aku ,melihat Sam berdiri di depan jendela sambil membawa seikat bunga dengan di kelilingi bunga-bunga mawar serta lilin - lilin yang mengapung di atas kolam renang .

dia menyuruhku untuk menghampirinya .

saat aku sudah berdiri di hadapannya . dia menyerahkan seikat bunga kepadaku dan menarik tubuhku ke pelukannya . saat itu juga lantunan suara musik slow berbunyi , Sam memegang tanganku dan mengajakku berdansa .

dia berkata sambil berdansa .

" apa kamu suka ? "

" aku kira tadi kamu sungguh lembur ?! ".

" jadi apa kamu merasa kecewa mendengar aku yang akan lembur ? ". goda Sam

" hmm sedikit ". jawabku jaim

" bukankah aku sudah mengatakan akan menghabiskan malam romantis ini denganmu , apa kamu tidak percaya denganku ? ".

" bukan begitu , kamu suka membuatku bertanya-tanya . terkadang aku tidak mengerti apa yang sedang kamu pikirkan ". jawabku lagi

" aku kira kamu suka di buat penasaran sayang ? ".

" aku tidak suka tahu , rasanya jantung akan copot terus menerus , apa kamu suka membuat aku terkena serangan jantung ? ".

" tentu saja tidak , aku hanya ingin membuatmu terkesan ! ? ".

" kamu sudah cukup membuatku terkesan Sam ".  jawabku sambil mencium pipinya .

kulihat senyum lembut dari wajah Sam . lalu kami kembali berdansa , begitu kami menghabiskan malam ini bersama .