Akhirnya Mia keluar dari kamar bersama dengan Varell, kini mereka merasa sangat canggung saat kedua orangtua Varell juga paman dan bibinya menantap mereka dengan cara yang berbeda.
"Ada yang aneh?" Mia bertanya penuh kebingungan.
Tidak ada yang menjawab, mereka hanya tersenyum penuh arti.
"Mari makan.." Ajak Riri, Mia dan Varellpun berjalan mendekati meja makan.
Seperti saat semalam, Varell menarik kursi untuk Mia dan Mia duduk tanpa sungkan sampai mereka menyadari jika ada yang berbeda dengan tatapan mereka saat ini.
"Menunggu pengantin baru keluar dari kamarnya membuat bapak jadi sangat lapar." Ucap Budi menggoda.
"Ia.. aku rasa asam lambung ku juga mulai kumat." Agus menimpali.
Wajah Mia dan Varell hanya dapat memerah kini, setelah semua orang duduk di kursi meja makan Mia yang mengambil langkah menyendokan nasi kesetiap piring untuk semua orang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com