"Kau kenapa, Riujin?" Tanya Samuel ketika melihat adiknya itu pulang dengan wajah kusut.
Riujin hanya menggeleng lemah sebagai jawaban. Kemudian dia segera menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya, dia sedang tidak ingin bicara dengan siapapun kali ini.
Dia segera merebahkan tubuhnya di ranjang setelah memasuki kamarnya.
Tok tok tok....
Suara ketukan pintu kamar Ariela segera menggema di dalam kamar dan sang pemilik kamar mengabaikan ketukan itu, dia menatap kosong ke langit-langit kamarnya.
"Riujin, kau kenapa? Ada paman Gino dan bibi Mey datang tuh di bawah. Kau tidak ingin menemui mereka?" Terdengar suara Samuel dari luar.
Riujin langsung terbangun dan segera membukakan pintu kamarnya, "paman dan bibi datang lagi?" Tanya Riujin.
"Hem... mereka bilang mereka ingin mengajak kita makan malam di luar, kau mau ikut?" Kata Samuel.
Keduanya pun bergegas ke lantai bawah untuk menemui Gino dan Mey.
"Malam, paman, bibi." Sapa Riujin begitu sampai di bawah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com