Siang menjelang, Silia dan Nero kini sudah berada di sebuah restorant yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor. Suasana restorant itu tidak terlalu ramai, hanya beberapa meja saja yang terisi.
"Kau ingin pesan apa? Biar kali ini aku yang traktir," Nero membuka-buka buku menu.
Dengan malas Silia meraih buku yang sama, tidak ada yang membuatnya berselera, kemudian dia menutup buku menunya dan berkata, "nasi goreng saja ada tidak?"
"Kau bercanda?" Nero tak percaya dengan menu yang di ucapkan gadis itu.
"Memangnya kenapa?"
"Ini restorant yang hanya menjual berbagai macam steak, tentu saja yang kau inginkan itu tidak ada." Nero menggelengkan kepalanya.
Silia bukannya tidak tahu, suasana hatinya hanya sedang tidak baik-baik saja, dan.dia tidak tahu cara meluapkannya.
"Kalau begitu biar aku yang pesankan, dua piring steak wagyu whit brown sauce ukuran medium." Nero berkata pada seorang pelayan yang sudah menunggunya di sisi meja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com