Saat pagi menjelang, Sila sudah tidak melihat Snapp tidur di sampingnya, pria itu sudah lebih dulu berangkat ke kantor.
Silia beranjak dari tempat tidur, saat melewati cermin, dia baru tersadar, ternyata banyak tanda merah di lehernya. Untung kali ini dia tidak bertindak ceroboh. Silia sudah menyiapkan syal saat ke kantor nanti.
Silia baru turun dari taxi, dan tak sengaja bertemu Jonathan di pelataran kantor, "Silia..." Pria itu melangkah mendekat ke arahnya.
"Pagi manager Jo," Silia menunduk hormat.
Jonathan memperlihatkan wajah tidak senang, "kenapa kau masih sering memanggilku seperti itu, kita belum masuk ke dalam gedung, dan lagipula kita teman."
Silia melebarkan senyumnya, "maaf... aku hanya berpikir, memanggil dengan sebutan nama saja itu tidak pantas."
"Sebagai rekan kerja, aku juga selalu memanggilmu dengan Silia saja, kau juga harus membiasakan diri dengan memanggil namaku saja."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com