"Ih masa male leadnya meninggal," Ucap Riv sambil menangis sesenggukan.
Membaca novel ditemani camilan memang sangat enak. Tetapi jika membaca novel angst, makanan yang enak pun rasanya jadi hambar. Riv sebenarnya tidak suka novel angst tetapi novel angst itu sangat candu. Bingung kan.
Biasanya setelah membuat mata Riv bengkak karena membaca part yang menyedihkan, mood Riv pasti langsung anjlok. Beginilah Riv setiap membaca sebuah novel, menghayati.
"Duh, jangan meninggal dong," Riv mendesah saat tokoh utama pria memang meninggal, sad ending.
"Huaaa," Riv menggigiti boneka pisangnya dengan gemas. Masih tidak rela jika male leadnya meninggal. Tapi Riv bisa apa? Tidak mungkinkan Riv demo pada penulis?
"Heh kamu kenapa?" Tanya Mama Riv sembari memasuki kamar Riv dengan tergesa-gesa.
"Meninggal Ma meninggal!" Jawab Riv dengan lebay.
"Siapa? Siapa yang meninggal ha?" Mama Riv panik mendengar perkataan Riv, belum tau saja apa yang terjadi.
"Raffa Ma, Raffa!"
"Hah? Siapa Rafa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com