Lalu hal terakhir yang bisa aku dengar adalah derap langkah nya yang meninggal kan ku.
Semakin jauh dan semakin jauh. Dan suara itu terdengar sangat menyedihkan di telinga ku.
Air mata ku pun mengalir perlahan bersama kelam yang semakin pekat.
Aku terbangun terlalu pagi. Tubuh ku terasa amat sakit.
Di atas sofa dewi tampak tertidur dengan tumpukan kertas dan buku di mana mana.
Tampak nya ia ragu untuk meninggalkan aku semalam. Mungkin semalam aku memang semengkhawatirkan itu sehingga mungkin ia berkorban untuk kembali ke kosan nya mengambil semua tugas nya lalu ia kerjakan di sini sambil menunggu ku.
Ia bahkan tidak menggunakan selimut sama sekali. Melihat nya Tidur sambil meringkut di antara kertas kertas berantakan seperti itu membuat ku merasa bersalah karena telah membuat nya terlibat dalam kehidupan yang rumit ini.
Aku pun mengambil selimut ku lalu mencoba membalut tubuh meringkut dewi dengan selimut itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com