webnovel

Not a Cinder-Ella

"Tuan Edward, hentikan !! Kumohon." Setelah sekian lama akhirnya, Ella mulai memohon kembali, "Tolong hentikan, tidak ada yang terjadi. Kami hanya berciuman, dan tolong jangan bersikap seperti ini padaku." Kata Ella, masih menutup matanya, dan mulai meneteskan air mata. Tapi Ella, yang masih memejamkan mata, tiba-tiba merasakan seseorang menyentuh bibirnya dengan kasar. Ella membuka matanya, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Edward Huxley, pria di depannya tiba-tiba menciumnya. Tapi ciumannya sangat tidak fokus, kasar, dan memaksa. "Tuan Edward ?? Apa yang kamu lakukan ..." Edward tampak tidak peduli pada Ella, yang masih shock. Dia terus meremukkan bibir Ella sesuka hatinya.

Sita_eh · Urbain
Pas assez d’évaluations
582 Chs

Ella, Luna, & Jhon yang pergi.

Alfred sudah menatap Ella dan Luna yang pergi meninggalkan pekarangan kediaman keluarga Lewis, mobil putih itu melaju dengan cepat. Alfred yakin, bahwa Luna-lah yang mengendarai mobil tersebut.

Alfred masih berdiri diambang jendela rumahnya, ruang utama keluarga Lewis terlihat lebih sunyi. Sudah sangat malam sekali, harusnya semua orang beristirahat tapi keributan yang sudah terjadi membuat semua orang yang masih tertinggal tidak bisa beristirahat tenang.

Alfred mengangkat ponselnya, melakukan panggilan masuk kepada seseorang. "Awasi terus, jangan sampai kau melewatkan apapun darinya." Ucap Alfred dan kembali menyimpan ponselnya.

"Tuan Alfred." Suara Beatrix terdengar lelah, wanita itu masih mengenakan piyamanya. Tentunya ia juga terkejut dengan apa yang terjadi malam ini.

"Nyonya Vivian sudah tertidur, Wendy sedang menemaninya dan memberikan beberapa obat penenang." Jelas Beatrix, Alfred membalikkan badannya menatap datar kearah kepala pelayan itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com