webnovel

Rencana Berkumpul

Dekapan hangat yang dia rasakan ternyata adalah dekapan hangat dari Bibi Jeon. Wanita paruh baya itu sudah beberapa menit berdiri di ambang pintu bangsal anak-anak rumah sakit itu. Dia melihat bagaimana Brielle membuat anak-anak itu tertawa dan memiliki harapan. Dia juga melihat bagaimana Brielle bernyanyi dengan sangat merdu dan menghibur semua orang. Daat kata-kata Brielle tentang anggota keluarga dan orang-orang di sekitarnya yang terus saja mendampingi dan memberi harapan adalah sebuah kekuatan baginya, tentu saja hal itu membuat Bibi Jeon terharu.

Dia segera memeluk keponakannya itu dengan erat sebagaimana dia memeluk putrinya sendiri.

"Siapa yang memelukku? Suamiku saja ada di depanku," batin Brielle.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com