"Diam! Jangan byk bicara kalian!" Teriak Jimmy tak terima sambil melempar tumpukan dokumen yang ada di depannya.
"Apa maksudnya ini Tuan Hilton?" Tanya seorang dewan direksi dengan nada marah.
Seorang lain memegang tangan seorang dewan direksi itu setelah tau isi dokumennya.
Masing masing orang dalam dewan direksi membuka dokumen tersebut. Isinya sangat mengejutkan mereka. Dokumen itu berisi aib dan korupsi yang di lakukan masing masing direksi. Itu menimbulkan kekacauan.
"Jaga mulut kotormu tentan wanitaku! Mulai sekarang saya yang akan memegang kendali! Kalian semua harus bekerja keras di bawahku menggantikan kekacauan bodoh yamg kalian buat! Kalian pikir kalian bisa memperdaya saya hanya karena saya tinggal di luar negara!" Teriak Jimmy tegas
"Baiklah" jawab dewan direksi serempak dengan nada ketakutan
"Rapat selesai" jawab Jimmy sambil melonggarkan dasi menuju keluar ruangan.
"Jadwal anda akan padat sehabis ini tuan Hilton." Kata sekretaris Jimmy
"Batalkan!" Sela Jimmy tegas
"Tapi tuan akan ada makan malam dengan presiden ... "
"Atur ulang! Saya harus kembali ke Beijing sekarang!" Jawab Jimmy semakin tegas
Sementara itu seorang gadis muda berpakaian seksi memasuki club malam yang eksklusif bagi para kalangan atas. Dia di perbolehkan masuk setelah menunjukan kartu hitam edisi terbatas yang di keluarkan oleh Bank Dunia.
Dia duduk tenang sambil meneguk minumannya di sebuah kursi besar. Tatapannya tampak kosong. Pikirannya melayang pada kejadian bulan lalu.
Gadis itu terbangun di tempat berbeda. Bukan di studio tempat dia memejamkan matanya. Samar samar dia melihat sekitar. Tubuhnya di beri infus dan beberapa orang asing melakukan percakapan dengan bahasa asing.
"Hey! Jing Jing! Akhirnya kau sadar! Syukurlah ... dan ahhhh kekasihmu sedang melakukan panggilan .. tunggulah .. dia akan segera kembali .. aku senang kau sudah bangun kawan." sapa seorang dokter yang satu satunya yang memiliki wajah oriental.
Dokter itu begitu ramah pada gadis yang baru saja membuka matanya.
"Ahhh .. " keluh gadis itu ketika berusaha bangun dan berbicara
"Tenanglah .. Jangan banyak bergerak." Ucap dokter itu kawatir
"Siapa kamu?" Tanya gadis itu lemah
"Hey gadis! Apakah kau lupa dengan kawanmu ini? Aku Bun Bun? Sahabat baikmu dan Hauw! Aku senang akhirnya dapat melihatmu! Kau menghilang begitu saja dulu! Ehhmm ahhh aku harusnya tak banyak bicara .. istiraharlah dulu." Ucap dokter berwajah oriental itu
Gadis itu terlihat bingung. Namun hanya menganggukan kepalanya mengingat tubuhnya masih terasa lemah.
Gadis itu kemudia tersadar dari lamunannya begitu ada pria yang mengganggunya. Pria itu tersenyum ramah. Sambil sesekali melihat teman temannya yang ada di kursi seberang
"Gadis cantik! Mengapa kau sendirian? Minumlah dengan kami .. " ucap pria itu
"Jangan ganggu aku!" Jawab gadis itu dengan acuh sambil menegak minumannya.
"Hey jangan tolak aku .." kata pria itu sambil mendekati gadis itu bermaksud ingin menggiring dalam pelukannya.
"Pergi!" Ucap seorang pria yang tiba tiba ada di belakang pria itu dan menepis tangan pria kurang ajar itu.
Tatapan pria yang baru datang itu begitu dingin sampai pria kurangv ajar itu hampir tak bisa bergerak. Pria kurang ajar itu hanya terdiam begitu melihat siapa yang berbicara. Itu adalah presiden Yu! Dia segera menyingkir dia tidak mau berurusan dengan gadis presiden Yu.
"Ikut aku! Berhentilah minum!" Bentak Hauw hauw sambil menarik tangan gadis itu.