webnovel

22

22√

Sudah hampir seharian Vian mendiamkan Elsa, bahkan tadi saat di mobil menuju ke apartemen, mereka hanya saling berdiam membiarkan radio mobil menyala. Dan karena sempat chatingan saat di mobil tadi, kini Elsa benar-benar nekat melakukan satu saran sahabatnya.

Dengan ragu dia keluar dari kamar mandi memakai piama berbahan tipis dan transparan yang membuat dalaman yang ia kenakan membayang. Kado pernikahan dari Rebecca yang menurutnya gila.

Vian yang kebetulan baru keluar dari dapur, langsung bertemu pandang dengan Elsa. Dia memandang sinis ke arah tubuh Elsa yang hanya berbalut kain tipis. Tak menghiraukan gadis itu, berjalan ke ranjang dengan segelas kopi yang sengaja dia buat untuknya.

Elsa terpaku menatap langkah Vian yang kian menjauh dari tempatnya berdiri. Perlahan namun pasti, air matanya menetes begitu saja. Diusapnya air mata yang membasahi pipinya dengan seulas senyum miris.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com