webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Pas assez d’évaluations
205 Chs

91. Tekanan

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 91 : Tekanan

Meninggalkan ketegangan yang terjadi dikediaman Li Mubai. Berpindah pada hunian yang ditempati Kemal Malik dan Qianyu. Sampai detik ini, Qianyu masih enggan keluar rumah dan bertemu siapa pun. Kecuali Hwang Xi Han.

Hwang Xi Han kerap berkunjung ke sana untuk melihat kondisi Qianyu. Namun, tidak perkembangan apa pun pada adiknya tersebut. Dia cemas, kalau ini sampai berkepanjangan maka bisa jadi Qianyu menjadi gila.

"Apa kita bawa saja Qianyu ke luar negeri, setidaknya dia akan mendapatkan perawatan yang lebih baik di sana?" usul Kemal Malik, saat menatap Qianyu yang telah terlelap itu.

Hwang Xi Han pun berdiri sejajar dengan Kemal Malik. Sejak tiga puluh menit yang lalu, dia berada di sana untuk melihat kondisi Qianyu. Hatinya merasa prihatin dengan kejiwaan adiknya yang semakin memburuk itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com