webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Pas assez d’évaluations
205 Chs

86. Gereja Bulan Darah

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 86 : Gereja Bulan Darah

Li Mubai berjalan menuju kamar yang telah disediakan untuk tamu. Ketika kakinya hendak memasuki salah satu kamar, mendadak ponselnya berdering, tertulis nama Li Yun di layar benda pintarnya itu.

Di buru-buru menggeser tombol hijau, "Ada apa?" tanyanya singkat.

"Segeralah kembali, Kak! Kami mendapatkan informasi terbaru tentang organisasi Gereja Bulan Darah," ujar Li Yun yang berada di kejauhan.

Mata Li Mubai membulat saat Li Yun menyinggung tentang organisasi Gereja Bulan Darah. Seketika darahnya mendidih, "Baiklah. Aku akan segera kembali. Terus kabari aku tentang pergerakan mereka. Mengerti?"

Li Mubai segera mengakhiri panggilan telepon itu, lalu berjalan cepat menuju lantai pertama lagi. Di sana sudah ada Lin Pan yang tengah duduk di sofa seraya menonton acara televisi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com