webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Pas assez d’évaluations
205 Chs

78. Aksi Leo

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 78 : Aksi Leo

Leo dan Sky masih berdebat di sana dengan dengan menggunakan bahasa masing-masing, sementara orang-orang di sana termasuk Hwang Xi Han dibuat melongo saat Sky dan Leo berdebat.

Mereka bukan melongo karena perdebatan itu, tetapi bahasa yang digunakannya sangat asing di telinga mereka.

"Hei, kalian berdua! Jangan mentang-mentang yang lain tidak mengerti bahasa Indonesia, kalian bisa seenaknya mengambil kesempatan ini! Cih ..."

Mendadak Lin Hua berseru lantang, bahkan dia membuang ludahnya ke sisi kiri. Hal yang membuat terkejut bukanlah teriakannya, tetapi bahasa yang digunakannya, sama seperti dua pria yang menjadi pengacau di sana.

Leo menautkan alisnya, sementara Sky bersembunyi di belakang tubuh Leo, "Sudah aku katakan bukan, dia bukan sembarang gadis lugu. Buktinya dia bisa berbicara bahasa kita," gumam Sky, sedikit memunculkan wajahnya dari balik badan Leo.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com