webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Pas assez d’évaluations
205 Chs

175. Lulus Ujian

Firmansyah mengakhiri kalimatnya. Ada guratan kesedihan yang terpampang nyata di wajah polosnya. Frans pun tidak akan diam begitu saja. Melepaskan ikan emas yang capek-capek diperjuangkannya.

Sebelum Frans mengambil langkah lanjutan, Arumi lebih dulu berteriak, "Tunggu, Firmansyah!"

Langkah yang telah dibawa menjauh itu, mendadak terhenti karena panggilan tersebut. Tubuhnya berbalik, kembali netranya bertemu dengan pemilik wajah ayu yang berdiri tegak di sana.

"Kalau begitu saya akan pergi saja. Dari pada kehadiran saya membuat Nona Arumi menjadi tidak nyaman. Lagi pula Tuan Frans sendiri yang meminta agar saya tetap tinggal di sini dan bekerja sebagai Bodyguard-nya," aku Firmansyah lirih.

"Terima kasih Tuan Frans atas apa yang telah Tuan berikan pada saya. Sampai kapan pun saya tidak akan pernah melupakan bantuan yang Tuan berikan," sambungnya sedikit dihantui perasaan bersalah. Bersalah karena belum bisa membalas bantuan yang diberikan Frans padanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com