webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Pas assez d’évaluations
205 Chs

103. Tugas

Night king: Kebangkitan Sang Kucing Hitam

chapter 103 : Tugas

"Sky! Leo!"

Tanpa salam sapa, Oskar langsung saja berteriak, membentak dan menegur Leo dan Sky dengn nada suara tinggi.

"Ya, tuan," pekik Leo cepat.

"Ya, Ayah," sahut Sky pula.

Keduanya segera berdiri dengan posisi sigap. Meski hanya sebatas hologram semata, namun baik dari segi suara dan kencangnya teriakan masih tetap terasa sama.

"Cepat katakan kepadaku. Mengapa di antara kalian berdua sama-sama tidak ada yang melapor kepadaku!" katanya yang diakhir kalimat sedikit terpotong.

"Melapor apa ayah?" tanya Sky menyambut.

"Diam kau! Diriku kesal denganmu Sky!"

Bukan mendapat pujian atau sanjungan, Sky malas dibentak tanpa keterangan yang jelas.

"Kesal kenapa, Ayah? Mengapa ayah marah kepadaku? Apa salahku yang membuat ayah kesal?" ujar Sky bertanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com