Mile ingat sekali betapa terkejutnya ekspresi lelaki itu. Dia sepertinya sudah putus asa dengan masa depan, tapi Mile tetap mencengkeram pergelangannya untuk memberikan pelajaran. "Bertahan! HIDUP! AKU TAKKAN MEMBIARKAN DIRIMU MATI!" tegasnya. Lelaki itu pun terpekur. Dia menangis tapi tertawa, dan mengingatkan Mile dengan Gulf seminggu lalu.
Runyam. Mile sepertinya paham dia malu akan situasi itu. Jadi menyeretnya pergi setelah pacarnya diseret ambulan hilang. Namun, kali ini tidak ada perlawanan. Mungkin mentalnya sudah terkuras lemah, sampai-sampai hanya berkata "Hah?" saat Mile menawarkan hal gila.
"Ya, kau tidak salah dengar. Jadikan aku Ayah barunya. Kita menikah. Sudahi yang barusan dan jangan pikirkan," kata Mile mengulangi permintaan. Dia sebenarnya kurang suka dengan pasangan merokok, tapi sepertinya lelaki ini masih belia. Mungkin dia hanya terseret lingkungan buruk, juga pergaulan salah sampai-sampai ikutan terhina.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com