Di mansion, pekerjanya semuanya hebat. Pria ataupun wanita, pelayan maupun penjaga, semuanya pandai bela diri. Dalam ratusan orang, hanya Naura yang tidak memiliki kemampuan itu.
Lalu, bagaimana bisa terjadi penculikkan tempo hari? Semua itu bagian dari rencana. Jika musuh yang di ketahui hanya satu lalu di hukum, musuh lainnya akan waspada.
Delice bukan orang yang memiliki banyak waktu untuk mengurus musuh satu per satu. Bukankah lebih mudah kalau musuh berkumpul dan boooommmm, mereka langsung mati bersamaan hanya dengan melemparkan satu granat.
Meskipun rencananya sedikit meleset karena kebodohan Gracia, tapi urusan yang lain tetap berjalan dengan lancar.
"Kenapa mereka lama sekali?" gerutu Sam.
"Wanita kalau mandi bukankah lama?" sahut Loid.
"Iya kalau hanya mandi, kalau..."
"Diam!" bisik Sam. Sam menutup bibir Gracia setelah melihat wajah Ken yang murung.
"Ken, maaf! Aku..."
"Sudahlah, Ge. Suka-suka mereka ingin melakukan apa," sahut Ken.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com