Delice mengganti meja makan dengan ukuran ekstra panjang karena suatu hari nanti, akan ada anak-anak yang mengisinya.
Naura sudah turun setelah Delice mengancam akan menggendongnya. Tatapan mematikan San pada Naura, membuat Naura tidak bisa menelan makanannya.
"Der, untuk apa kau mengubah meja makan? Bukankah meja makan kemarin penuh dengan kenangan?" tegur Gracia.
"Oh. Sebentar lagi kita semua akan menikah. Kalau berkumpul, pasti membutuhkan meja yang panjang, bukan?" jawab Delice.
"Der..."
Delice tidak menjawab. Suasana di meja makan harus tenang.
"Naura, apa kau mau ikut ke kantor denganku?" tanya Delice.
Deg... Deg... Deg...
Jantung Naura berdebar dengan sangat hebat. Kejadian pada saat itu, membekas dan membuat trauma mendalam dalam hidup Naura.
"Apa kau baik-baik saja?" Delice menyentuh tangan Naura yang gemetaran dan juga wajahnya yang pucat.
"Aku kurang sehat, jadi tidak bisa ikut denganmu," jawab Naura.
"Kau takut padaku?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com