Sepanjang jalan Aretha menyetir mobilnya, Loid sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya. Mobil itu dikemudikan menuju hotel berbintang.
"Serius kita menginap di sini?" tanya Aretha.
"Iya. Kita akan di sini malam ini."
"Tapi sekarang masih siang," ujar Aretha.
"Sudah, ikut saja."
Loid langsung menuju resepsionis setelah mobilnya terparkir dengan benar. Loid sudah mendapatkan kartu kamar. Aretha yang sudah terbiasa tidur seranjang dengan Loid sudah tidak aneh jika Loid hanya memesan 1 kamar.
Kamar yang Loid pesan sudah pasti presidential suite. Selain istimewa, Loid merasa lebih nyaman dengan fasilitasnya.
"Bagaimana kalau kita belanja baju terlebih dulu?" tanya Aretha.
Loid mengerutkan keningnya. "Aku sudah meminta pihak hotel untuk menyiapkannya, sekaligus makan siang. Ada apa? Kau terlihat gelisah, Are," kata Loid.
"Mungkin karena kurang tidur, aku jadi sedikit terliat lelah."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com