Srashhhhhhh...
Loid mengguyur tubuhnya dengan air hangat supaya air hujan yang sempat menerpanya hilang. Ia melilitkan handuk dipingganganya dan mengusap-usap rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang lain.
Loid mengerutkan keningnya. Ia melihat sebuah surat yang sudah kumal. Loid mendekatinya dan membukanya.
"Ini surat dari Naura yang aku temukan. Aku sampai lupa. Apa karena aku sudah tua?" gumam Loid.
Surat itu, tulisannya sudah sedikit luntur tapi masih bisa dibaca isinya. Tulisan singkat dengan sepucuk kata.
"TERNYATA, UNTUK SADAR AKAN SESUATU MEMBUTUHKAN LEBIH BANYAK WAKTU. SEPERTI MENYADARI KALAU AKU MEMANG SUDAH JATUH CINTA PADAMU SEJAK DULU. APA WAKTU UNTUK KITA BERSAMA BISA DIPERPANJANG? KAU TAHU, AKU SEDIKIT BINGUNG UNTUK MEMULAINYA. MEMULAI SESUATU YANG SUDAH KAU AKHIRI TAPI SESUATU ITU TIDAK AKU INGINI."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com