"hehe, terimakasih telah membantu ku onii-chan,berkat mu aku akhirnya bisa berbelanja dengan normal!"
Di perjalanan pulang,Naruko dengan plastik belanjaan nya berterimakasih dengan gembira padaku,aku tersenyum lembut padanya dan menjawab dengan memutar jariku untuk memainkan telapak tangan nya.
"Hehe itu geli"
Melihat Naruko yang terkikik,aku semakin menyayangi loli yang satu ini.
"Oh ya,kamu kelas berapa sekarang ,Ako-Chan?"
"Aku?,aku saat ini kelas 6,beberapa bulan lagi aku akan mengikuti ujian kelulusan,dan kemudian menjadi ninja,hehe selangkah lebih dekat untuk menggapai impian ku!"
"Mimpi?,bolehkan aku tau apa itu?"
"Um! Aku ingin menjadi kunoichi yang kuat seperti Tsunade-sama kemudian membuktikan pada desa Konoha ini,bahwa aku bukan gadis pembawa sial!"
"Oh?,apakah kamu tidak ingin menjadi hokage?,bukankah lebih baik jika Ako menjadi hokage,Ako juga bisa membuktikan kepada semua orang kalau Ako mampu!"
Aku bertanya dengan penasaran, sepertinya naruko tidak naif seperti Naruto.
"Tidak mau,kenapa aku harus menjadi hokage?,hanya adik ku yang bodoh yang ingin menjadi hokage,huh mereka memperlakukan ku seperti ini kenapa aku harus mengurus mereka di masa depan?"
"Hanya keterbelakangan mental seperti Naruto yang bisa memikirkan hal itu,aku tidak tau apa yang salah dengan otaknya,padahal aku sudah berusaha keras untuk membujuknya!"
Berbicara tentang hokage,Naruko cemberut tidak puas memikirkan adiknya yang bodoh selalu berteriak setiap hari,telinganya hampir bengkak mendengar mimpi bodoh itu.
"Hehe sepertinya ako-chan tidak menyukai hokage,tapi ingat,jangan mengatakan hal ini di depan ninja lain oke?"
"Oke!,aku mendengarkan mu!"
Naruko mengangguk sepertinya mengerti maksud Ku,aku menghela nafas lega melihat ini,tangan ku dengan lembut mengusap rambut pirang nya yang indah.
Kemudian,melihat kuncir kuda ganda ini,kalau di gunakan untuk...astaga pikiranku kotor lagi,ah ini masih terlalu dini,jangan membuat Naruko takut!.
"Onii Chan?,ada apa?"
Mihat Shohei menatap kuncir kuda ganda nya,Naruko memiringkan kepalanya dan bertanya dengan penasaran.
" Bukan apa apa,rambutmu sangat indah Ako"
Aku menggelengkan kepalaku berpura pura tenang.
Kemudian perjalanan di lanjutkan,aku dan Naruko banyak mengobrol,terutama Naruko yang selalu mengeluh tentang Naruto.
Apakah itu karena terlalu berisik,menghabiskan uang untuk membeli cat,selalu membuat berantakan rumah.
Meski aku sudah tau ini dari anime,tapi mendengarnya langsung dari Naruko merupakan pengalaman yang berbeda,terutama melihat wajahnya yang menunjukan rasa kesal,sangat imut.
.
.
.
.
"Aku mengantarmu sampai sini ya Ako"
"Eh kenapa?"
Mood Naruko tiba tiba turun ketika mendengar aku berbicara,tapi hei...aku juga masih ingin mengantar Naruko hingga ke rumahnya, tapi aku tidak lupa kalau ada anbu yang mengawasi Naruto,kalau aku ketahuan bergaul dengan Naruko,bisa bisa hokage memanggilku!
Meski aku tidak takut dengan sarutobi hiruzen, tapi mari berbicara tentang fakta,saat ini kekuatanku hanya jounin,jadi tidak mungkin bisa mengalahkan hiruzen hanya mengandalkan keberanian.
"Uh~baiklah, terimakasih sudah mengantarku,sampai jumpa besok nii Chan"
Dengan enggan,Naruko melepaskan tanganku,kepalanya tertunduk,lalu berniat berjalan pulang.
Melihat ini,aku menyeringai penuh kebanggaan,hei hei... sepertinya pesonaku sangat ampuh,loli lainnya jatuh!
"Tunggu sebentar ako-chan!"
Mendengar ini, Naruko berhenti dan menatapku dengan tanda tanya.
"Ayo pejamkan matamu,ako-chan"
Meski bingung,Naruko tetap menurut dan menutup matanya.
Melihat hal ini,aku menyeringai dan perlahan menurunkan tubuh dan kepalaku.
Saat naruko bertanya tanya untuk apa Shohei menyuruhnya menutup mata,tiba tiba matanya melebar ketika sensasi lembut dan berair muncul di bibinya.
Matanya terbuka,kemudian melihat wajah Shohei hampir menempel padanya,jantung Naruko berdetak kencang.
Karena panik tanpa sadar dia ingin mundur,Shohei menyadari hal itu dan dengan sigap tangannya terulur untuk menangkap kepala Naruko mencegah nya kabur.
"Um~❤️ um~❤️"
Bulu mata Naruko bergetar menunjukan kepanikannya,tapi di bawah profesionalitas Shohei,dia akhirnya rilex setelah beberapa saat.
Matanya kembali terpejam untuk menikmati momen ini.
Shohei mengulurkan tangan jahatnya lagi dan kali ini menangkap Naruko ke dalam pelukan nya.
Tubuh Naruko bergetar tapi tidak menolak,dan saat ini...tubuh Shohei perlahan berjalan,menuntun tubuh mungil naruko ke gang gelap di sisi jalan lalu dengan mendominasi mengurung tubuh Naruko dengan tangannya.
Merasa tidak puas dengan ciuman biasa,Shohei pun mengerahkan lidahnya untuk menggoda gigi Naruko.
Naruko tanpa sadar membuka mulutnya ketika lidah Shohei menggoda giginya,akibatnya,matanya terbuka lagi saat merasa sebuah benda menggeliat di mulutnya!
Ah ! Sulit di percaya,Shohei-oni Chan benar benar mencium ku,dia benar benar menyukai ku!...ah~apa ini,lidah!? Naruko sedikit panik ketika lidah itu mengobrak Abrik mulutnya,tapi lama kemudian dia pun menanggapi dengan ludahnya.
Pada akhirnya,kedua lidah itu saling bertautan dan bergoyang mencoba menggoda satu sama lain.
Hati Shohei semakin panas,terbakar hawa nafsu,tangan jahatnya dengan lembut turun ke perut Naruko dan mengelusnya di sana.
"Ehn~"
Dalam ciuman,Naruko mengejang dan mendesah terkejut,tiba tiba merasa sebuah tangan jahat datang bagiamana dia tidak panik?!
Perlahan tangan Shohei pun semakin aktif,dari bawah perut dia memasuki kaos Naruko kemudian naik ke atas dengan perlahan.
Rangsangan ini sangat menyiksa Naruko yang masih loli,kakinya terasa gatal entah kenapa,Naruko tanpa sadar saling menggesekan kedua kakinya untuk menghilangkan rasa gatal.
Saat ini,tangan Shohei sudah mencapai tujuan nya.
.....
Um ukuran ini masih dalam perkembangan,tapi oke lah masih bisa di main kan!...merasakan gumpalan kecil lemak yang lembut di dada ako-chan,Aku pun mengangguk secara imajiner mengagumi perkembangan tubuh naruko-chan.
Sambil menciumnya mulut nya yang manis,tanganku dengan lembut mencubit puting nya yang kecil dan memelintirnya.
"Hngg~"
"Ahm~aow yang sedang kau lakukan onii-chan,kenapa kau memainkan dadaku?"
Naruko kembali mendesah,dan saat aku melepaskan mulutnya,Naruko bertanya dengan polos
Aah meski Naruko sudah faham soal percintaan,tapi sepertinya dia belum terlalu faham dengan hal hal yang lebih dalam.
Memikirkan hal ini,aku menyeringai jahat dan mencubit putingnya yang kecil dengan sedikit keras.
"Hii~ahn~ onii-chan itu geli dan enak?,kenapa aku merasa seperti ini?"
"Hehe itu artinya Ako-chan mencintai onii-chan,apakah itu benar?"
"A.apa?,uuh kau Menggoda ku onii-chan!"
Naruko cemberut langsung memalingkan wajahnya ke sambung,melihat hal ini aku mengambil kesempatan dan langsung menyesap leher putih nya yang terbuka.
"Ahn~"
Aku tidak melepaskan membuat Naruko mendesah lagi dan lagi.
Satu menit kemudian,melepaskan lehernya,melepaskan oppai nya yang hangat dan lembut,lalu mundur dengan puas.
"Sekarang aku sudah memberimu tanda Ako-chan, sekarang kau hanya bisa menjadi milikku selamanya,kau tidak boleh berkencan dengan laki laki lain mulai sekarang!"
"Maksudmu..a.apakah aku sekarang sudah menjadi pacarmu,onii-chan?"
"Ya!"
"Um!,kalau begitu aku setuju,aku tidak akan bersama laki laki lain mulai sekarang,tentunya kecuali adikku"
Naruko menyeringai lebar ketika aku mengatakan kalau dia adalah pacarku,aku tersenyum lembut melihat hal ini,menunduk kemudian dengan penuh kasih sayang mencium keningnya.
"Sekarang pulanglah,Naruto pasti khawatir padamu!"
"Um,sampai jumpa besok onii Chan!"
Setelah aku menyuruhnya pulang,naruko pun berlari dengan wajah tersenyum lebar.
"Imutnya..ah aku jadi tidak sabar untuk memakan daging segar ini!"
Aku menjilat bibirku menatap kepergian Naruko..Naruko tunggu saja aku.. oniichan mu akan memakanmu hingga pingsan!
Setelah berfikir dengan cabul,akupun bergi pulang ke rumah.
.
.
.
.
.
"Siapa sebenarnya laki laki itu,kenapa dia begitu dekat dengan naruko-chan?"
"Ah sialan,padahal aku berniat menjodohkan adikku sasuke dengan Naruko Chan,kenapa malah datang orang asing memotong peluangku!?"
Tak jauh dari lokasi perpisahan Naruko dan Shohei,seorang gadis cantik berambut hitam panjang menatap ke arah kepergian Shohei dengan dingin.
Umur gadis ini terlihat seumuran dengan dengan Ako,tapi temperamen nya begitu anggun da
n dingin sehingga menandingi dingin nya cahaya bulan.
Loli itu mendengus kemudian berbaik,di punggung bajunya,lambang kipas merah putih terlihat.
Ini adalah
Lambang uchiha!