webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Horreur
Pas assez d’évaluations
284 Chs

MIMPI YANG ANEH NARTI

Pak Handoko membeli rumah Pak Bambang di Joglo seharga lima Milyar. Rumah tersebut sengaja dibeli oleh Pak Handoko, sebagai rumah khusus untuknya melakukan pesugihan genderuwo! Karena kalau pesugihan genderuwo dibuatkan kamar di rumah pribadinya. Takutnya anaknya Tio, juga jika ada sanak keluarga yang main ke rumahnya bisa mengetahui apa yang dilakukannya saat ini.

Kalau untuk tuyul bukan masalah, dia bisa membuatkan kamar di Joglo juga. Tapi kalau ingin menyusui, tuyul itu datang ke rumah Pak Handoko yang lama untuk menemui Tante Monik.

Pak Handoko duduk di ruang tamu rumahnya yang baru di Joglo. Rumah tersebut memiliki design seperti rumah tradisional Yogyakarta.

Banyak bagian-bagian rumah yang memiliki arsitektur yang mirip dengan pernak-pernik yang ada di keraton Yogyakarta. Rumah Joglo ini memiliki sepuluh kamar, lima di lantai bawah dan lima lagi di lantai atas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com