Tok..tok..tok..
Si pria langsung membuka pintu.. ia mengira PSK yang di pesannya yang datang, namun sungguh di luar dugaan..
ia malah melihat gadis cantik yang selalu muncul di dalam mimpinya setiap malam. Gadis yang ia tiduri 3tahun lalu.
"Miss me baby?" Goda niken
Pria itu langsung menelan saliva nya. Ia menarik tangan niken agar segera masuk ke kamar nya.
"Kau berinisiatif mencariku baby?" Tanya si pria
"Ya.. aku berinisiatif untuk mencari mu.. bertahun-tahun.. setelah melewati 3hari 3 malam yang panas itu, membuat ku ingin bertemu dengan mu lagi. Tapi kau kemana? Kau tidak datang mengunjungi ku sama sekali!! Kau sungguh tega!!
"Jangan marah baby.. aku tidak mengunjungi mu karena aku di tugaskan keluar kota.. di kota A. Aku belerja disana selama 1 tahun,, lalu aku kembali kesini dan mencari mu. Tapi... aku malah dapat kabar kau telah pergi keluar kota..
Taukah kau??? Setiap malam aku selalu bermimpi tentang malam itu dengan mu?? Aku tak bisa melupakan betapa nikmatnya malam yang kita habis kan berdua.."
"Kau bohong... jika kau begitu merindukan tubuh ku, mangapa kau selalu bermain-main dengan PSK?"
"Itu hanya pelampiasan.. aku hanya menyiksa mereka.. tidak meniduri mereka..
tak ada yang senikmat tubuh mu...
mulai saat ini, aku hanya akan menjadi milik mu baby.. aku tak akan mencari wanita lain.." pria jahanam itu mencoba mencium leher janjang niken, namun niken mendorongnya hingga terbaring di atas kasur..
"Tidak secepat itu..!!"
"Kau sungguh nakal baby.. tapi aku suka.." ucap si pria.
"Kau ingin tau aku senakal apa??? Mari kita bermain-main dulu.." terbersit seringai jahat dalam senyum manis Niken.
Ia mengambil pengikat tangan dan kaki yang sudah tersedia di atas meja di kamar itu.
"Apa kau suka memainkan permainan seperti ini??? Mengapa saat bersama ku kau tidak memainkannya?!!"
"Aku tidak ingin berbuat kasar padamu.. aku hanya melakukan itu pada PSK saja.."
"Baguslah... kalau begitu biarkan aku yang bermain kasar padamu.. apa kau mau???"
"Apapun yang kau lakukan baby.. aku akan menikmatinya.."
Niken pun memeras bagian bawah pria itu yang masih tertutupi oleh celana dalam nya hingga mengeras, sang pria pun telah mengerang menahan nikmat..
Niken melanjutkan mengambil penutup mata Lalu dipakaikan pada si pria.
"Nikmatilah... aku akan memberikan mu hal yang tak terlupakan malam ini."
Setelah memastikan semua tangan dan kaki pria itu terikat dan menelanjangi tubuhnya tanpa sehelai benang.
Persis seperti yang ia lakukan padanya dahulu, kini saat nya niken membuka kedok nya.
Ia membuka pintu kamar itu dan mempersilahkan Hendra masuk.
Hendra begitu terkejut!!! Melihat benda milik lelaki lain lebih besar dan panjang dari milik nya..
"Sungguh sayang sekali.. barang sebagus ini akan segera musnah.." cengengesan Hendra dalam hati.
Mereka berdua pun berbisik, "dimana kameranya?" Tanya Niken.
Hendra pun menyiap kan barang-barang bawaannya beserta beberapa pisau bedah yang begitu tajam.
"Niken, apa kau tidak mau menikmati benda itu dulu??? Sayang loh.." hendra berbicara dengan nada berbisik.
Namun Niken malah menatap nya tajam dan meletak kan pisau itu di depan leher nya dan menggerak kan dari kiri kekanan. Tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Namun hendra mengerti akan arti dari pergerakan itu. Ia akan menjadi korban selanjut nya setelah pria jahanam ini, jika dy terus berbicara omong kosong.
"Baby.. aku sudah tak tahan.. kamu di mana?? Cepat.. kemarilah... kau pasti merindukan junior ku yang sudah menegang..."
"Sabarlah baby.. aku sedang berganti pakaian.. semoga kau suka dengan pakaian baru ku.. apa kau suka bermain dokter-dokteran???"
"Hahaha kau sungguh nakal.. aku suka bermain dokter-dokteran bersama mu.. aku akan menjadi pasien yang patuh dan penurut pada dokter sexy seperti mu baby.. lepas kan penutup mata ku... aku ingin lihat.."
"Kau sungguh tidak sabaran... baiklah... jika kau memaksa.. aku akan membukanya.."
Srett!!! Membuka tutup mata dengan kasar.
"Surprize..... apa kau menyukai pakaian dokter ku???"
Sang pria pun terkejut, mata nya hampir jatuh keluar melihat Niken yang memakai pakaian operasi dan sarung tangan, bahkan telah ada sebuah meja di hadapannya. meja yang bersusun kan berbagai macam dan ukuran pisau-pisau bedah.
"Apa yang ingin kau lakukan baby?? Triak pria jahanam itu" mata nya melihat sekeliling kamar. Tampak lah sesosok pria tinggi mengenakan topeng smile di sudut kamar itu.
Pria itu memegang sebuah kamera.. dan sekarang sedang merekam tubuh bugil sang pria jahanam.
"Apa yang ingin kalian lakukan!!! Apa kalian tidak tau aku berasal dari kelurga william? Keluarga kami dilindungi oleh mavia di seluruh dunia!!
Kalian akan mati jika melakukan hal buruk padaku!!!
"Oh.. kau keturunan keluarga william??? Sepertinya kau lucas william? Putra ke 4 keluarga william yang terkenal cabul, sombong dan tak berbelas kasih itu.." ucap hendra
"Darimana kau tau?? Keluarga william kami tak banyak yang mengetahui.!!! Mulai berbicara dengan nada bergetar.. ia mulai ketakutan, mengetahui bahwa lelaki bertopeng di hadapannya ini bukan lah pria biasa. karena hanya segelintir orang penting saja yang mengetahui seluk beluk keluarga william..
karena dulu kakeknya pernah membantu antonio darmawan ketika dalam keadaan sulit, jadi antonio merasa berhutang budi pada kakek william. Dan saat kekuatan antonio bertambah besar, sekarang giliran william yang meminta perlindungan pada antonio. Dan antonio pun mengabulkan permintaan itu, melalui kuasanya di dunia mavia, keluarga william pun dilindungi dan disembunyikan identitas nya. Sehingga setelah beberapa tahun berlalu, tak banyak yang tau mengenai keluarga william ini.
Tapi siapa sangka, ternyata keluarga william kini mencari masalah dengan keluarga Darmawan..
"Plisss maafkan aku.. tolong lepaskan aku.. aku akan melakukan apapun, apapun!!! asalkan kalian memaafkan aku..
" ssstt... tenanglah baby.. jangan takut.. ini hanya akan sedikit sakit... kamu jangan berisik begitu.. mengingat kan ku pada anak mu dirumah!!!"
"Anak??? Kau tidak meminum pil KB nya?"
"Pil apa??"
"Pil yang aku tinggalkan bersama makanan hari itu."
"Kenapa kau mengatakan jika itu suplement? Jika kau langsung mengatakan itu pil KB, aku pasti langsung meminum nya bodoh!!!! Kau semakin membuat ku kesal saja!!! Mari kita percepat saja kegiatan dokter dokteran ini!!!"
"Honey.. (plesetan hendra,, dy tak tau memanggil hendra apa.. niken takut jika dy memanggil namanya malah akan ketahuan nnt kedok nya, namun sayang.. hendra malah salah paham guysss) apa kameranya siap???"
Hendra hanya mematung dan mulutnya menganga.
"Honey!!!" Bentak Niken.
"Ah iya honey..?"
"Kenapa kau berbalik memanggilku honey? Panggil Namaku saja!! Toh dy juga udh tau siapa aku!!!"
Oh... ini maksudnya dy manggil aku jadi honey??? Memalukan...
"Kameranya udh ready belom?? Kenapa kamu banyak termenung???"
"Sudah.. sudah ready sedari awal.. "
"Bagus..!!!"