"Apa ini Zee? Ini ada surat nikah kita. Apa benar kita sudah menikah Zee?" Tanya Daniel dengan tatapan yang rumit, sungguh dia tidak tahu bagaimana ceritanya dia telah menikah dengan Dhenisa.
"Itu benar Paman, Ayah telah mengurusnya meminta bantuan pada temannya. Surat itu benar-benar asli, tapi untuk menikah sah di mata Tuhan kita belum paman, Ayah melakukan karena terpaksa ingin membebaskan paman dari jeratan tipuan Grace." Jelas Dhenisa menceritakan intinya saja pada Daniel.
"Bagaimana bisa Zee? Bukannya kamu juga menikah dengan Justine? mana bisa kamu menikah bersamaan?" Tanya Daniel sambil menekan pelipisnya.
"Aku dan Justine memang menikah dan sah di hadapan penghulu tapi pernikahanku dengan Justine belum terdaftar di sana, dan itu atas permintaan Justine." Jawab Dhenisa dengan serius.
"Jadi kamu sama Justine hanya menikah di hadapan penghulu saja?" Tanya Daniel dengan hati yang terpercaya.
Dhenisa menganggukkan kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com