"Annara." panggil Ryu dengan suara pelan hampir tidak terdengar.
"Nick." sahut Annara dengan setitik airmata yang jatuh dari kedua matanya.
"Di mana aku Nara?" Tanya Ryu sambil memegang kepalanya yang terasa berat.
"Di rumah kamu, aku tidak tahu ini di kamar siapa." Jelas Annara dengan perasaan canggung karena hanya berdua.
"Ellana di mana?" Tanya Ryu dengan wajah pucatnya.
"Barusan pulang dengan Xavier." Jawab Annara seraya mengambil juice nya lagi dan berniat menyuapinya lagi.
Namun Ryu menggelengkan kepalanya.
"Tidak Nara, perutku terasa mual." Ucap Ryu terasa ada rasa yang bergolak dalam perutnya yang tidak bisa di tahannya lagi.
"Annara." Panggil Ryu berniat memberitahu Annara untuk menyingkir karena dia akan muntah, namun semua terlambat Ryu muntah mengenai celana dan atasan baju Annara yang berniat membantunya.
"Hueeeekkk.. hueeeekkk"
Berkali-kali Ryu memuntahkan semua yang ada dalam perutnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com