webnovel

157

Selamat membaca

.

.

Ruang gelap lagi?

Tubuh lemah itu berjalan menuju ke sembarang arah. Tubuh itu seolah secara tidak sadar berjalan terus meski kelelahan. Tidak ada tanda tanda cahaya, namun ada suara tetesan air. Apakah tubuh itu sedang mencari asal suara air itu. hari ini adalah daftar dan

"Ibunda… dadaku sakit… aku mohon ibunda…" samar, namun suara tangis itu terdengar, begitu memilukan, dan sangat tubuh itu kenal.

"Ibunda…."

Suara itu kembali terdengar hingga tampak tubuh yang meringkuk di tengah kegelapan dengan seberkas cahaya yang meliputinya. Tubuh itu menggigil, isak tangisnya terus terdengar bersama kalimat lirih memohon, tanpa mengatakan apa sebenarnya yang dia inginkan.

"Hey…" suara itu memantul di dalam ruangan gelap itu, tubuh lemah yang sudah berjalan entah sejauh apa, berusaha mendekat pada tubuh yang meringkuk itu. Mungkin mereka bisa berbagi kehangatan?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com