Uncontrolled
Gabriel mengantar Alice untuk mengunjungi Shannon di rumah sakit.
"Terima kasih kau sudah mau mengantarku," ucap Alice membuka pembicaraan. Ia mengenakan dress selutut berwarna biru tua, dengan high heels berwarna serupa. Gabriel yang memilihkan baju itu untuknya.
"Ini takkan gratis, kau tahu itu," balas Gabriel singkat.
"Apa kau mengenali pria berkepala botak itu?" tanya Gabriel seraya menoleh ke arah Alice.
"Maksudmu?"
"Ya, laki-laki itu."
"Aku masih ingat wajahnya, tapi aku tidak mengenalinya."
"Baguslah kalau kau masih bisa mengingat wajahnya." Pria itu menunjukkan seringai misterius.
"Memang ada apa?"
"Kalau pihak berwajib meminta keterangan darimu, hal itu akan sangat membantu keluarga Shannon."
****
Saat mereka sampai kedua orang tua Shannon sudah menunggu kedatamgan mereka di lobby rumah sakit.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com