Setelah sekian lama menangis, mereka akhirnya melepaskan kerinduan. Hampir satu bulan lamanya, Audrey hidup di istana.
Gadis itu bercerita beberapa hal tentang kehidupan di istana. Lantas, Loye dan Barsha juga menceritakan tentang kehidupan mereka akhir-akhir ini.
Pertemuan keluarga ini bagaikan sebuah anugerah yang tak tertandingi.
Sepanjang hari itu, Audrey habiskan dengan temu kangen keluarga yang dulunya cukup ia benci. Namun sekarang, jarak yang terpaut telah menciptakan rindu dan kasih sayang yang dulunya tersembunyi.
Saat menjelang sore, Audrey berkata. "Terima kasih, Ayah Ibu. Aku menyayangi kalian berdua."
Sebuah senyuman tulus yang manis terpulas di bibir Audrey. Lamat-lamat, ada seseorang yang melihat dari jendela kaca di dalam istana.
Tak lain dan tak bukan itu adalah Pangeran Rhysand.
Ia pun merasa bangga karena telah membuat Audrey tersenyum.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com