"Hari ini kamu sudah belajar dan melihat, bukan? Jadi mulai besok, aku harap hanya kamu yang melayaniku. Mengerti?"
Audrey tergugu. Ia tak bisa berkata kata apa-apa lagi.
Tangan halus Audrey mulai menata rambut Pangeran Rhysand. Rambut lelaki itu berwarna hitam legam, sangat lembut apabila disentuh.
Baru kali ini, dia menyentuh rambut lelaki. Diam-diam, jantungnya merasa berdebar. Namun, tangannya berusaha terampil dalam menata rambut.
Tak perlu membutuhkan waktu lama, hanya membiarkan poni Pangeran Rhysand ke samping, rambutnya sudah jatuh dengan memukau.
"Sudah, Tuanku Pangeran." kata Audrey.
Ketika Pangeran Rhysand membalikkan tubuhnya, Hugo sudah datang untuk mengantarkan Pangeran Rhysand. Namun, sebelum Hugo berkata apapun, Pangeran tampan itu sudah lebih dulu memerintahkan. "Siapkan juga pakaian terbaik untuk Audrey. Aku ingin dia datang ke pesta bersamaku."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com